Mohon tunggu...
Viranti NurulAulia
Viranti NurulAulia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Departemen Biologi, Universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mari Mengenal Horned Lantern Fish yang Hidup di Laut Dalam

31 Desember 2021   19:20 Diperbarui: 31 Desember 2021   22:04 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gambar di atas nampak menyeramkan bukan?
Faktanya Horned Lantern Fish (Centrophyrne spinulosa) hidup di laut dalam lho!

Laut dalam merupakan lapisan terbawah yang berada pada lautan. Laut dalam tidak terkena sinar matahari sehingga keadaan pada laut dalam sangat gelap gulita dengan suhu udara yang dingin dan tekanan air yang sangat besar. Rata-rata kedalaman di laut dalam mencapai 4000 hingga 11.000 meter.

Biota yang hidup pada laut dalam biasanya tidak dapat menggunakan indra penglihatan (buta) sehingga mereka bergantung pada kepekaan terhadap bau dan perubahan tekanan untuk mendapatkan makanan dan menghindari diri dari pemangsa. Sementara, biota pada laut dalam yang dapat menggunakan indra penglihatan, rata-rata memiliki mata yang sensitif dan dapat menggunakan cahaya bioluminensi. Beberapa biota yang dapat hidup di laut dalam antara lain bristle mouth, anglerfish, eelpout, dan viperfish.

Terbayang mengenai laut dalam pada paragraf di atas?
Yuk selanjutnya simak fakta menarik mengenai Horned Lantern Fish yang hidup di laut dalam!

Horned Lantern Fish (Centrophryne spinulosa) merupakan salah satu anglerfish laut dalam yang sering ditemukan baik di perairan tropis maupun subtropis. Umumnya Centrophryne spinulosa ditemukan di area Samudera Pasifik yang membentang dari California selatan menuju Teluk California dan Kepulauan Marquesas. Selain itu, spesies C. spinulosa juga telah ditemukan pada Laut Cina Selatan, Mozambik, dan New Guinea.

Horned Lantern Fish umumnya ditemukan pada tingkat kedalaman sekitar 650-2000 m (2130-6560 ft), sedangkan larva nya ditemukan pada tingkat kedalaman sekitar 35 m (115 ft). Spesies Centrophryne spinulosa merupakan satu-satunya spesies yang berada dalam famili Centrophrynidae. Terdapat beragam karakter pembeda antara spesies Centrophryne spinulosa dengan anglerfish laut dalam lainnya antara lain empat organ yang bercahaya pada bagian dada, tulang belakang anterior pada tulang subopercular, dan hyoid barbel pendek pada spesies horned lantern fish betina maupun jantan.


Klasifikasi Horned Lantern Fish antara lain:
Filum     : Chordata
Kelas      : Actinopterygii
Ordo       : Lophiiformes
Famili    : Centrophrynidae
Genus     : Centrophryne
Spesies   : Centrophryne spinulosa

Pada Horned Lantern Fish jantan umumnya berwarna coklat tua dan berukuran lebih kecil dibandingkan dengan betina sekitar 1,6 cm. Khusus pada spesies jantan, tidak memiliki esca dan ilicium pada moncongnya. Kulit pada Horned Lantern Fish jantan terlihat agak menggembung. Sementara pada Horned Lantern Fish betina umumnya berwarna coklat kemerahan, berukuran panjang hingga 23 cm serta memiliki esca dan ilicium pada moncongnya. Kulit pada Horned Lantern Fish betina dipenuhi oleh duri-duri yang saling berdekatan.

Fakta unik yang dimiliki oleh Horned Lantern Fish (Centrophryne spinulosa) antara lain memiliki lampu berbentuk pancing yang dapat memancarkan cahaya di bagian kepala. Lampu pancing yang dimiliki oleh Horned Lantern Fish dihuni oleh bakteri bioluminescent yang memberikan cahaya untuk anglerfish. Fungsi dari cahaya ini yakni untuk mendapatkan makanan dengan cara memancing mangsa mendekat kemudian diserang menggunakan gigi tajamnya.

Fakta unik berikutnya yang dimiliki oleh Horned Lantern Fish (Centrophryne spinulosa) yakni proses reproduksi antara C. spinulosa jantan dan betina menggunakan parasitisme seksual. Centrophryne spinulosa jantan yakni menggigit dan menempelkan tubuhnya dengan C. spinulosa betina dengan tujuan untuk menyatukan aliran darah antara keduanya dan mendapatkan nutrisi. Sementara C. spinulosa betina akan mendapatkan sperma. Proses reproduksi dengan cara parasitisme seksual tersebut berlangsung secara terus-menerus pada kehidupan Centrophyrne spinulosa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun