Rasmiwati dari Universitas Muhammadiyah Mataram, Renny Syarifuddin Dari Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang, dan Viranti Dako dari Universitas Muhammadiyah Gorontalo. Tiga Mahasiwa Peserta Kuliah Kerja Nyata Kemitraan Internasional (KKN KI). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Asosiasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (ALPTK PTMA) dan Konsorsium KKN Kemitraan Internasional PTMA bekerja sama dengan Atdikbud KBRI Malaysia serta memasuki Angkatan ke-8.
Pada hari minggu tanggal 30 juli 2023, mahasiswa KKN KI disambut oleh pengelola ICC Al-Anshar Bahau beserta wali murid, dengan acara silaturahmi dan makan bersama. Dalam acara penyambutan ini murid ICC Al-Anshar Bahau menampilkan bakat mereka dalam berbalas pantun, hafalan surat pendek dan nyanyian lagu kebangsaan Indonesia. Dalam penyambutan Mahasiswa KKN Kemitraan Internasional juga dirangkaikan dengan acara pembagian raport murid ICC Al-Anshar Bahau.
ICC Al-Anshar Bahau merupakan salah satu sanggar bimbingan yang berada di wilayah Negeri Sembilan tepatnya di Bahau NO. 11 Jl. Mahligai. ICC Al-Anshar Bahau sudah berdiri sekitar 2 tahun dan dikelola oleh ibu Eny Sulistyowati dan sampai saat ini memiliki 5 orang murid. Selama tujuh hari kami disini dapat melihat bahwa anak-anak ICC Al-Anshar Bahau memiliki beberapa kekurang salah satunya yaitu daya ingat yang siswa yang masih kurang. Di karenakan kurangnya perhatian orang tua dalam memperhatikan anak dalam bermain gadget.
Pemberian gadget kepada anak sebagai mainan bukan suatu hal yang tepat, gadget akan berpengaruh terhadap perkembangan dan daya ingat anak. Bahkan yang lebih mengkhawatirkan lagi gadget akan menyebabkan gangguan perkembangan emosi anak tidk teratur, anak akan menjadi pribadi yang tidak sabar, cepat marah serta sulit mengendalikan emosinya Jadi, sangat penting peran orang tua untuk mengawasi, mengontrol dan memperhatikan segala aktifitas anak untuk melihat perkembangan anak yang lebih baik.
Selain di pengaruh oleh adanya gadget kondisi lingkungan juga memiliki pengaruh terhadap perkembangan daya ingat anak. Orang tua yang lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bekerja sehingga memiliki sedikit waktu untuk berinteraksi dengan anak dapat menurunkan perkembangan otak anak. Anak-anak yang sering berinteraksi baik dengan orang tuanya akan memiliki kosa kata yang lebih baik dan kemampuan untuk berbicara akan meningkat.
Dalam meningkatkan memori pada anak memerlukan usaha yang panjang, diperlukan beberapa metode yang dikombinasi untuk meningkatkan memori anak. Kecerdasan pada anak merupakan kombinasi dari kemampuan sensorik, sentuhan, penglihatan, ucapan (Verbal) dan pendengara. Memaksimalkan fungsi dari semua indera daapat mengembangkan memori anak.
Adapun hal yang kami lakukan untuk meningkatkan daya ingat siswa ICC Al Anshar Bahau yaitu seperti bermain sambil belajar karena dapat mengasah kemampuan kognitif seorang anak, kemampuan berpikir, kemampuan berkomunikasi, kemampuan berimajinasi selain itu, meminta anak untuk bercerita tentang kejadian yang mereka alami dapat membantu mengembangkan daya ingat anak.
Melalui kegiatan belajar yang menyenangkan untuk mendukung daya ingat anak-anak diharapakan dapat membantu dan bermanfaat bagi anak-anak yang bukan hanya sekarang tetapi bisa juga untuk seterusnya.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, jadikan kegiatan membaca cepat menjadi rutinitas. Untuk wali murid bisa diterapkan cara mengajarkan anak agar bisa membaca dengan cepat yaitu dimulai sejak dini, semakin sepat dimulai hasilnya mungkin akan semakin baik dan anak-anak mungkin tidak akan bisa hidup tanpa buku. Peran orang tua juga sangat penting menjadi peniru yang baik dalam semua hal termasuk saat membaca. Orang tua bisa membaca dan minta anak-anaknya untuk mengulangi setelahnya, semakin lama coba tambah kecepatan membaca, sambil anak membaca ditandai bagian mana saja yang terdapat kata-kata yang salah.
Pentingnya mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan karena sebagai sarana untuk membentuk siswa menjadi warga Negara yang mampu melaksanakan hak-hak dan kewajiban, dapat mengambil keputusan-keputusan yang bertanggung jawab menyelesaikan masalah, berkomitmen setia kepada bangsa dan Negara Indoesia dengan merefleksikan diri sebagai warga yang cerdas, terampil dan berkarakter sesuai dengan amanat pancasila dan UUD 1945
Dalam mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan siswa dapat memahami serta dapat melaksanakan hak dan kewajiban sebagai warga Negara, dimana mereka akan melaksanakan hak dan kewajiban secara jujur dan dmokratis. Selain itu, Pendidikan Kewarganegaraan juga mengajarkan tentang keikutsertaan warga Negara dalam berpolitik, dengan kita belaajar mengenai politik di situ juga akan terjalin hubungan yang baik antar warga Negara dan pemerintah.
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial mencoba untuk menghasilkan siswa yang reflektif, mampu atau terampil dan peduli. Reflektif yaitu dapat berfikir kritis dan mampu memecahkan masalah berdasarkan sudut pandangnya, berdasarkan nilai, moral yang dibentuk oleh dirinya serta lingkungannya. Anggapan sebagian orang terhadap mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial sebagai mata pelajaran yang mudah dan tidak terlalu penting tidak dapat di terima, karena anggapan ini tidak sesuai dengan pentingnya tujuan mempelajari Ilmu Pengetahuan Sosial untuk mewujudkan masyarakat yang cerdas yang mampu mengambil keputusan rasional sebagai warga masyarakat yang beraneka budaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H