Mohon tunggu...
Virani Ramadhani
Virani Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hiii, Welcome!

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keterkaitan Pendidikan dalam Struktur Sosial dengan Teori Fungsional Struktural Talcott Parsons

24 Oktober 2022   08:24 Diperbarui: 24 Oktober 2022   08:40 2586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Masyarakat pada perspektif teori fungsional struktural diartikan sebagai bagian kelompok yang bekerja sama dengan terorganisir dan teratur menurut norma dan teori yang berkembang (Purwanto, 2008:12). Fungsionalisme mengartikan masyarakat secara keseluruhan dalam hal fungsi dari elemen-elemen konstituenya; terutama norma, adat, tradisi dan institusi (Idi, 2013:24). Perspektif fungsionalisme ini menemukan dirinya sebagai fungsionalisme struktural yang fokus utamanya terhadap persyaratan fungsional atau kebutuhan dari suatu sistem sosial yang harus dipenuhi apabila sistem tersebut survive dan hubunganya dengan struktur. Sesuai dengan pandangan tersebut, suatu sistem sosial selalu cenderung menampilkan tugas-tugas tertentu yang diperlukan untuk mempertahankan hidupnya dan analisis sosiologi yang mencakup usaha untuk menemukan struktur sosial yang dapat melaksanakan tugas-tugas tersebut atau yang dapat memenuhi kebutuhan sistem sosial tersebut (Maunah, 2016:163).

Talcott Parsons mengasumsikan teori fungsional struktural sebagai sebuah pemikiran biologis yang terdiri dari organ-organ yang memiliki fungsi masing-masing dan saling berketergantungan dan mempengaruhi satu sama lain. Maka, jika salah satu organ atau sebuah sistem sosial tidak menjalankan fungsinya dengan baik, akan mempengaruhi fungsi organ lain. Teori Fungsional dari Parsons (Parsons, 1977:251) menelaah bahwa masyarakat pada dasarnya terintegrasi atas dasar kata sepakat para anggotanya berdasarkan nilai kemasyarakatan. Teori fungsionalisme struktural dari parsons yang paling terkenal adalah skema AGIL. Skema tersebut memuat empat fungsi penting yang diperlukan untuk semua sistem "tindakan" yaitu (Adaptation; Goal attainment; Integration; Latency). Dalam penerapan skema AGIL dapat dilihat bahwa pada organisme perilaku yang merupakan sistem tindakan yang melaksanakan fungsi adaptasi dengan menyesuaikan diri/mengubah lingkungan eksternal. Sistem kultural melaksanakan fungsi pemeliharaan pola dengan menyediakan aktor seperangkat norma dan nilai-nilai yang memotivasi mereka untuk bertindak (Maunah, 2016:171).

Perspektif Fungsional Struktural terhadap pendidikan

 Teori fungsional struktural ini menekankan pada fungsi peran dari struktur sosial yang didasarkan pada konsensus dalam suatu masyarakat. Struktur itu sendiri berarti suatu sistem yang terlembagakan dan saling berkaitan. Kaitannya dengan pendidikan, Talcott Parsons, mempunyai pandangan terhadap fungsi sekolah, meliputi: sekolah sebagai sarana sosialisasi, sekolah sebagai seleksi dan alokasi, berupa motivasi prestasi dan sekolah memberikan kesamaan kesempatan (Rasyid, 2015:277).  Peran pendidikan dalam teori struktural fungsional antara lain adalah: (1) Pendidikan dalam peranan kelompok. peranan kelompok yang ada diharapkan dapat memenuhi dan memuaskan kebutuhan sesorang, hal ini akan membiasakan kebutuhan dan kepentingan serta mendekatkan harapan para anggota dan  (2) Pendidikan dalam peranan masyarakat, salah satunya menunjukkan perbuatan sebagai anggota anggota organisasi dari status kelompok/ perkumpulan maupun kelembagaan.

Muhyi Batu Bara menelaah lembaga pendidikan mempunyai indikator dala mengimplementasikan menejemennya, bahwa Manajemen Pendidikan Mutu Berbasis Sekolah itu menjadi konsep dan juga merefleksikan dan peran serta tanggung jawab pada masing-masing pihak di dalamnya, meliputi: (1) Lingkungan sekolah yang aman dan tertib, (2) sekolah memiliki misi dan target mutu yang ingin dicapai, (3) sekolah memiliki kepemimpinan yang kuat, (4) adanya harapan yang tinggi dari personil sekolah (kepala sekolah, guru, dan staf lainya, termasuk siswa) (5) adanya pengembangan staf sekolah yang terus menerus sesuai dengan tuntutan IPTEK, (6) adanya pelaksanaan evaluasi yang terus menerus terhadap berbagai aspek akademik dan administratif, dan pemanfaatan hasilnya untuk penyempurnaan dan atau perbaikan mutu, (7) adanya komunikasi dan dukungan insentif dan orang tua siswa dan masyarakat lainya (Maunah, 2016:117).

 

SIMPULAN

 Pendidikan sebagai sebuah lembaga penting yang memiliki peran dari sebuah struktur sosial.Terdapat peranan dan fungsi yang saling berkaitan di dalam pendidikan dan diatur oleh nilai norma serta hukum yang berlaku agar terciptanya keseimbangan sosial di dalam lingkungan pendidikan. Bedasarkan teori fungsional struktural, pendidikan berarti proses mewujudkan sumber daya manusia yang secara utuh guna melaksanakan perannya di dalam kehidupan kelompok ataupun individual. 

DAFTAR PUSTAKA

Cintamulya, I. (2015). Peranan Pendidikan dalam Mempersiapkan Sumber Daya Manusia di Era Informasi dan Pengetahuan. Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 2(2).

Hana, F. T., & Leuape, E. S. (2022). Kajian Etnometodologi Struktur Sosial Mahasiswa dalam Komunikasi Ruang Kelas. Jurnal Communio: Jurnal Jurusan Ilmu Komunikasi, 11(2), 266-278.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun