Mohon tunggu...
Virani Ramadhani
Virani Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hiii, Welcome!

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosiologi Modern dari Pandangan Zygmunt Bauman

17 Oktober 2022   07:38 Diperbarui: 17 Oktober 2022   07:57 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kehidupan yang ambivalen

Bauman memandang kehidupan manusia itu bersifat ambivalen (tak ada nilai yang pasti). Klasifikasi dalam tatanan modernitas terjadilah tindak kekerasan yang dipaksakan.

Karya Bauman, "Life in Fragments" yang dimaksud untuk membongkar kamuflase moral yang dianut sekedar sebagai topeng kebersamaan dan keteraturan. Tapi kenyataannya, kehidupan yang beragam ini tidak mungkin di tata dengan satu moral yang rasional dan universal. Moralitas perlu dilepaskan dari peraturan yang memaksa dan dikembalikan pada tanggung jawab individu, sebab manusia perlu menjadi bermoral karena relasi asimetri.

The Stranger (Orang asing)

Jika modernitas dipahami sebagai sebuah tatanan, maka ambivalensi ialah buangan atau sebuah sampah dari modernitas. Dalam masyarakat modern yang tergolong pada kategori sampah dari modernitas ini dikenal dengan istilah "orang asing" (The stranger) yang bukan kawan atau lawan tetapi mereka berada di zona antara (in-between) yang tidak termasuk di dalam bentuk solidaritas manusia. Dan kehadiran "orang asing" ini dianggap sebagai ancaman bagi tatanan yang ada karena mereka dekat secara fisik, namun jauh secara spiritual. 

Kekuasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Ilmu pengetahuan dan teknologi adalah hasil dari rasionalitas (elemen terpenting dalam modernitas). Teknologi membuat manusia mampu mendominasi, mengontrol dan mengatur sesuatu, namun teknologi dapat menghasilkan risiko-risiko dan berbahaya bagi manusia itu sendiri. Menurut Bauman, teknologi menghasilkan ruang-ruang bagi homo ludens (para penjudi), homo oeconomicus (para pengusaha) dan homo sentimentalis (kaum hedonis). Dan menurut beliau, diri moral nampak sangat jelas dan mencolok di antara korban-korban teknologi.

Reproduksi Sosial dalam Iklan

Masyarakat modern mempunyai ikon utama produksi dan konsumsi yang bukan sebagai sarana tetapi sebagai proses untuk membangun citra sosial. Iklan yang terdapat di masyarakat konsumen berfungsi sebagai cara untuk menghasilkan keinginan konsumen yang menyebabkan mereka mengkonsumsi produk tertentu dengan tujuan membangun citra dan identitas dari produk yang dibeli. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun