Mohon tunggu...
viranabilla
viranabilla Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

membaca, mendengarkan musik,

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pembelajaran PPKn yang Kurang Mendorong Sikap Kritis dan Berpikir Analitis

20 Januari 2025   09:09 Diperbarui: 20 Januari 2025   09:09 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) sering kali terfokus pada pengajaran konsep dan nilai-nilai kewarganegaraan secara teori tanpa memberikan ruang yang cukup bagi siswa untuk mengembangkan sikap kritis dan kemampuan berpikir analitis. Hal ini mengakibatkan banyak siswa menerima informasi secara pasif tanpa menganalisis atau mempertanyakan relevansi dan aplikasinya dalam kehidupan nyata.

Dampak dari Kurangnya Pengembangan Sikap Kritis:

1. Keterbatasan dalam Menghadapi Isu Sosial

   - Siswa yang tidak dibiasakan untuk berpikir kritis cenderung kurang peka terhadap masalah sosial yang ada di sekitar mereka, seperti ketidakadilan, korupsi, atau pelanggaran hak asasi manusia. Mereka mungkin tidak mampu menilai informasi secara objektif dan terjebak dalam pemikiran yang sempit.  

2.Tertinggal dalam Perkembangan Demokrasi 

   - Salah satu tujuan PPKn adalah membentuk warga negara yang aktif dan bertanggung jawab dalam sistem demokrasi. Namun, jika siswa tidak diajarkan untuk berpikir kritis, mereka mungkin kurang berpartisipasi dalam proses demokrasi, baik itu dalam diskusi publik, pemilu, atau kegiatan sosial lainnya.  

3. Pengaruh Negatif Terhadap Pembentukan Karakter

   - Sikap pasif dan tidak kritis dapat menghambat pembentukan karakter yang mandiri dan berintegritas, yang seharusnya menjadi bagian dari pembelajaran PPKn. Tanpa kemampuan untuk mengevaluasi situasi secara kritis, siswa dapat dengan mudah terpengaruh oleh ideologi atau pandangan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.  

Solusi yang Dapat Diterapkan:

- Mengintegrasikan Pembelajaran Berbasis Masalah: Pendekatan berbasis masalah yang mengajak siswa untuk menganalisis isu-isu sosial, politik, atau ekonomi nyata dapat mendorong mereka untuk berpikir lebih kritis dan kreatif dalam menyelesaikan masalah.  

- Penerapan Diskusi dan Debat: Memberikan kesempatan bagi siswa untuk berdiskusi dan berdebat tentang berbagai isu kewarganegaraan dan sosial, sehingga mereka dapat mengembangkan kemampuan argumentasi dan memahami berbagai perspektif.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun