Mohon tunggu...
Vira Febyana
Vira Febyana Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

new blogger

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Wanita Pertama dari Timur yang Menerbangkan Cita Setinggi Langit

27 Juli 2021   10:58 Diperbarui: 27 Juli 2021   11:41 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Aviation Training Centre

Masih ingatkah kalian dengan dua putri asal Papua yang menerbangkan sang garuda ? Vanda dan Martha yang menjadi Pilot pertama wanita asal Papua, yang berhasil masuk jajaran maskapai Indonesia setelah menjalani Pendidikan Penerbangan di Nelson Aviation College New Zealand dan Standarisasi Izin Terbang Indonesia. 

Bukan hanya menjadi kebangga tersendiri untuk Papua bahkan saya yang bukan berasal dari Timur pun turut bangga kepada dua darah asal Papua ini. Yang telah menorehkan prestasi di kanca Internasional.

Apakah kalian tahu? Keduanya mendapatkan Beasiswa dana Otonomi khusus Pemerintah Provinsi Papua untuk menempuh Pendidikan di Selandia Baru sejak 2014. Vanda dan Martha tercatat mendapat penghargaan  sebagai penerbang terbaik sepanjang tahun untuk mahasiswa Internasional. Keren bukan ?

Martha Ztiennov Itaar adalah gadis kelahiran 21 November 1996 asal Jayapura, cita-cita menjadi Pilot sudah dipupuknya sejak di bangku Sekolah, anak kedua dari 4 bersaudara ini mendapat beasiswa Bersama Vanda, walau banyak rintangan saat menggapai cita citanya , keluarganya selalu mendukung Martha menjalani proses seleksi menggapai cita-citanya menjadi Pilot.

Salah satu hal yang selalu martha pegang agar tidak mudah menyerah "Tantangan itu pastinya ada, tapi ketika saya mempunyai goals, saya akan berusaha sebaik mungkin mencapai goals itu, jadi pada saat ada tantangan saya akan memotivasi diri saya sehingga saya berusaha terus belajar dan berdoa dan akhirnya bisa sampai pada titik ini" ujarnya. 

Tantangan terberat Martha juga yaitu saat sekolah hingga tes, karena banyak saingan Pilot di Indonesia yang memiliki kualifikasi sama seperti nya, maka dari itu Martha harus menunjukkan apa sih yang beda dari dirinya.

Sebagai pemuda-pemudi di Indonesia kita harus mencontoh , semangat juang Martha menghadapi tantangan yang akan menghambat mimpinya dan pantang menyerah dalam keadaan apapun dan dimanapun.

Selain Martha, Vanda Astri Korisano adalah Pilot perempuan lain asal Abepura, darah kelahiran  29 April 1996 juga menempuh Pendidikan yang sama dengan Martha, selama Pendidikan Vanda banyak pendapatkan prestasi, seperti Best All-round Flying Performance for International Student 2016 -- 2017. Di luar kapasitasnya  di dunia aviasi, Vanda juga pernah menorah pretasi karena kecakapannya dalam berbahasa Ingrris, Saat mengikuti kontes bahasa asing di Selandia Baru pada tahun 2015, perempuan yang hobi memasak ini menyabet Juara 1 kategori Non-Native Speaker, Bersama dengan Martha Vanda bangga dapat mencetak sejarah sebagai Wanita pertama dari Papua.

Vanda sendiri saat diwawancararai tidak menyangka bisa lolos dan bergabung dalam garuda Indonesia, dan Martha juga sangat bangga bisa diterima di Citilink.

Padahal saat itu hanya ada 45 Pilot Wanita di Garuda Group dan Wanita asal Papua bagian timur Indonesia ini yang mendapat predikat terbaik, tidak mudah untuk menjalani 12 tes di Garuda Group dan Vanda bisa melewati tes demi tes dengan nilai sempurna.

Vanda sejak kecil menyukai Bandara dan ia juga menguasai bahasa Inggris, sementara Martha menyukai dunia penerbangan sejak SMA saat ia dibawakan oleh oleh papanya miniatur Pesawat Garuda Indonesia. Padahal mereka sampai sekarang pun tidak menyangka, hal ini akan terwujud, tapi tekad mereka mengantarkan mereka pada mimpinya.

"Saya orangnya selalu fokus dan suka menentukan target atau standar, saya akan mengejar dan terus fokus pada target tersebut" ujar Vanda saat di wawancarai di salah satu stasiun televisi.

Vanda juga pernah minder dan ragu menjadi Pilot saat awal-awal terjun di dunia penerbangan, tapi ia menanamkan pada dirinya sendiri bahwa saat keraguan itu datang ia berkata "Biarpun kamu perempuan, tapi kamu harus tunjukkan bahwa kamu itu bisa, tidak perlu liat yang lain, fokus pada diri sendiri, dan jangan ragu memulai apapun, mari buka jalan bagi mimpi Wanita-wanita papua".

 "Pesan saya buat anak - anak Papua lainnya, khususnya Wanita, yang ingin mengambil jurusan Penerbangan seperti saya, jika kamu sangat menginginkan itu, maka lakukan, karena pekerjaan bukan sesuatu yang diukur dengan gender, semua bisa bermimpi" jawaban dari Martha saat di wawancarai dalam salah satu stasiun televisi.

Senada dengan Martha, Vanda menambahkan agar Wanita asal Papua selalu bersemangat meraih mimpi. "pesan saya juga buat adik - adik, jangan pernah berhenti bermimpi, selalu mimpi yang besar, jangan karena kalian perempuan, kalian takut dan ragu, jangan pernah berfikir seperti itu, karena kita semua sama, dan yang paling penting selalu utamakan tuhan dalam hal apapun, pasti berhasil".

Dapat disimpulkan bahwa mimpi besar dan fokus pada target adalah hal yang patut di contoh dan diterapkan dari Vanda dan Martha, dimana sebagai perempuan, kita juga memiliki hak untuk bermimpi setinggi langit, menjadi apapun yang kita cita-cita kan, tidak dipungkiri, bahkan menjadi Pilot. kedua Wanita diatas adalah salah satu bukti nyata.

Mereka berharap kesuksesan yang mereka capai dapat diteladani anak Papua lainnya terutama kaum Wanita. Siapapun dan dari asal manapun daerahnya tidak bisa dipungkiri untuk kita muda - mudi Indonesia terus berkembang, seperti halnya kita harus turut berpartisipasi dan merayakan ajang Pekan Olahraga Nasional yang akan diselenggarakan di Papua.

Ditengah isu-isu yang dialami warga Papua kita turut berbangga karena anak anak bangsa dari timur Indonesia mampu terus berkarya dan berprestasi demi kemajuan Indonesia. Jangan biarkan juga orang lain menghambat perjalanan mimpi kita, melihat semangat juang Vanda dan Martha yang menerbangkan pesawat sekaligus mimpi besarnya benar-benar menuju langit. 

Tidak heran mereka dikagumi oleh kaum Wanita lainnya, sama halnya dengan saya yang sangat mengidolakan dua darah dari Papua ini, karena perjuangan mereka, mimpi besar mereka, dan bagaimana mereka mencapai mimpi tersebut, dalam hati saya semangat mereka tertanam, memotivasi diri saya agar terus bermimpi dan berjuang mewujudkannya.

Masih banyak lagi pemuda pemudi dari Timur selain Vanda dan Martha yang menorehkan prestasinya di Negeri maupun di kanca Internasional, dengan bertambahnya prestasi yang di dapatkan oleh kedua Wanita diatas, harapan -- harapan baru diharapkan bisa bermunculan, Vanda dan Martha lainnnya akan bertambah, Pemuda - pemudi berprestasi lainnya akan terbit, dan Mutiara - mutiara hitam dari Timur bisa dikenal oleh seluruh Dunia. 

Seperti kisah diatas yang dapat kita petik "Jika ingin melakukan sesuatu lakukanlah, jangan pernah ragu, jangan pernah takut, hadapi segala rintangan yang ada, taklukkan segala kekhawatiran pada diri sendiri, fokus pada target yang akan kalian capai, dan libatkan tuhan dalam segala hal, TORANG BISA!!!"

Saya tidak sabar mendengar kabar Mutiara hitam dari Timur harapan bangsa seperti Vana dan Martha akan bermunculan setelah ini, semoga dalam ajang Pekan Olahraga Nasional 2020 sebagai tuan rumah, Papua nantinya akan menorehkan sejarah dalam Indonesia bahwa Papua bisa.

TORANG BISA !!! TORANG BISA !!! TORANG BISA !!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun