Mohon tunggu...
Vira CesarOktaviani
Vira CesarOktaviani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Farmasi, Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Masyarakat Menjadi Kreatif di Masa Pandemi dengan Budikdamber dan Membuat Hand Sanitizer dari Bahan Alami

9 Agustus 2021   11:49 Diperbarui: 9 Agustus 2021   12:44 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kab.Semarang, pandemi Covid-19 tak kian usai. Masyarakat dituntut untuk beradaptasi pada kebiasaan baru selama pandemi. Universitas Diponegoro (UNDIP) melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II 2021 mendukung program pemerintah dalam menekan jumlah penyebaran Covid-19 dengan memulangkan peserta KKN pada kampung halaman agar dapat mengabdi pada daerah masing-masing. 

Situasi yang tak menentu membuat masyarakat maupun pemerintah turut panik. Pendapatan yang diterima kian mengecil. Banyak buruh pabrik yang diberhentikan dengan paksa. Akibatnya banyak pengangguran baru bermunculan. Masyarakat diharuskan berpikir kreatif dan mengotak atik otak untuk bertahan dimasa sekarang. Berdasarkan keadaan tersebut, mahasiswa KKN UNDIP mengangkat tema 'Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis Pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)' dengan 2 program. Program yang pertama yaitu pemanfaatan pekarangan rumah sebagai tempat budidaya ikan lele dalam ember dan hidroponik tanaman kangkung. Program yang kedua yaitu Pemanfaatan bahan alami untuk pembuatan handsanitizer guna melawan Virus Covid 19 

Dengan begitu masyarakat memiliki kegiatan selama pandemic dan dapat menghasilkan bahan untuk olahan makanan serta memenuhi gizi supaya tetap seimbang. Program budidaya lele diangkat untuk menunjang masyarakat supaya lebih gemar makan ikan dan dapat dijadikan peluang usaha. Hal tersebut menjadi inspirasi mahasiswa UNDIP untuk melakukan edukasi pembudidayaan lele yang dapat dilakukan secara mandiri. Program pembuatan handsanitizer diangkat supaya masyarakat dapat melakukan aktifitas dan tetap mematuhi protokol yang ada. Dengan kedua program tersebut masyarakat RT 3 RW 3 Kelurahan Wujil, Kecamatan Bergas diharapkan dapat bertahan dan melanjutkan keberlangsungan hidup untuk yang lebih baik. 

Program ini disimak oleh masyarakat dengan penuh antusias. Beberapa warga sudah mencoba dan mulai bertanya jika menemukan kesulitan. Diharapkan dengan adanya program ini, masyarakat mampu bersaingmenghadapi pandemic. 

Penulis : Alfa Sabrina 

DPL : Dr. Ir. Suryanti, M.Pi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun