Mohon tunggu...
Vira PutriWidianti
Vira PutriWidianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya senang membaca berita mengenai apasaja yang sedang tend dalam dunia akademis maupun non akademis, saya juga senang berinteraksi dengan orang orang baru karena akan menambah wawasan serta pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Rupiah Naik, Tantangan dan Peluang dalam Perekonomian Modern

15 Juni 2024   20:20 Diperbarui: 15 Juni 2024   20:27 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenaikan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS  mencapai Rp16.273,45 adalah peristiwa ekonomi yang signifikan. Hal ini menandakan adanya berbagai dinamika dalam perekonomian Indonesia serta berbagai faktor eksternal yang memengaruhinya. . Kenaikan nilai tukar rupiah dapat berdampak pada beberapa aspek ekonomi. Pertama, kenaikan ini dapat meningkatkan biaya impor. Kedua, kenaikan nilai tukar dapat mengurangi daya beli masyarakat.

Namun, kenaikan nilai tukar rupiah juga dapat dimanfaatkan bagi beberapa sektor ekonomi. Pertama, sektor industri domestik dapat meningkatkan produksi dan ekspor, karena biaya produksi yang lebih rendah. Hal ini dapat meningkatkan pendapatan negara dan mengurangi ketergantungan pada impor. Kedua, kenaikan nilai tukar dapat meningkatkan daya saing industri domestik, karena biaya produksi yang lebih rendah dapat membantu industri domestik menjadi lebih kompetitif di pasar global.

Untuk menghadapi kenaikan nilai tukar rupiah, pemerintah dan bank sentral perlu mengambil beberapa langkah strategis. Pertama, pemerintah perlu meningkatkan investasi di sektor-sektor strategis seperti infrastruktur dan pendidikan, untuk meningkatkan daya saing industri domestik. Kedua, bank sentral perlu mengatur kebijakan moneter yang tepat, seperti meningkatkan suku bunga untuk mengurangi inflasi dan meningkatkan nilai tukar rupiah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun