Mohon tunggu...
Faridarieani
Faridarieani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah Farida, seorang mahasiswa ilmu komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Trip

BALINYA YOGYAKARTA: PRAWIROTAMAN

21 April 2024   19:00 Diperbarui: 22 April 2024   09:03 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yogyakarta merupakan kota yang sering dijadikan sebagai destinasi liburan. Kota ini menawarkan banyak hal seperti kekayaan budaya, keindahan alam, keramahan penduduk, dan kuliner. Biaya yang terjangkau juga menjadi salah satu alasan mengapa banyak orang berlibur di sini. Saat libur sekolah tiba, tidak dapat dipungkiri bahwa Yogyakarta menjadi kota yang cukup padat, terutama di Malioboro. Namun, tetap banyak wisatawan menjadikan Malioboro dan Tugu sebagai tempat yang harus dikunjungi karena menjadi ikon dari kota Yogyakarta. Padahal, terdapat tempat lain yang bisa dikunjungi selain kedua tempat tersebut, salah satunya adalah Prawirotaman.

Banyak wisatawan menyebut Prawirotaman sebagai "Balinya Yogyakarta". Hal itu membuat orang penasaran, apakah benar tempat itu seperti Bali? Sehingga, orang-orang mulai menyempatkan diri berkunjung ke sana untuk mencari tahu kebenarannya. Kawasan ini terletak tidak jauh dari Malioboro. Kebudayaan Jawa masih cukup kental di sana. Banyak bangunan dengan desain Jawa klasik hingga modern. Beragam kuliner dapat ditemukan, mulai dari masakan Jawa hingga western food. Salah satu alasan Prawirotaman disebut Balinya Jogja karena banyak cafe dan restaurant yang menjual alkohol sehingga menarik turis asing untuk datang. Toko-toko kecil di pinggir jalan juga membuat suasana di sana sedikit mirip dengan Bali.

Sore hari ketika matahari tidak lagi memancarkan panas, kami berkunjung ke sana. Kami memilih parkir di Pasar Prawirotaman kemudian berjalan menikmati suasana. Di Jl. Prawirotaman 2, kami menemukan banyak travel agent dan penginapan dengan berbagai macam harga. Ada pula salah satu bakmi yang cukup populer di kalangan anak muda, yaitu Tjemara Noodle Bar. Scezhuan oriental menjadi salah satu menu kesukaan saya, chili oil pada bakmi tersebut membuat rasa tidak hambar dan memberi sedikit rasa pedas. Di ujung Jl. Prawirotaman 2 terdapat cafe yang menjual gelato. Namun, ada toko gelato yang lebih terkenal dibandingkan cafe tersebut.

Pada Jl. Prawirotaman 1 terdapat lebih banyak tempat yang bisa dikunjungi. Saat masuk gang, kami melihat toko gelato yang selalu ramai pembeli, yaitu Tempo Gelato. Ada banyak pilihan rasa dan ukuran cup, dapat dipilih sesuai dengan budget anda. Kami terus berjalan hingga menemukan toko aksesoris yang menjual berbagai model gelang, kalung, dan pernak-pernik lainnya dengan harga yang terjangkau. Dengan harga Rp40.000 kami bisa mendapatkan empat gelang. Tidak jauh dari sana, terdapat beberapa toko yang menjual barang-barang antik, seperti lampu, lemari, dan pajangan. Jika menyukai barang antik, anda dapat singgah sejenak ke toko tersebut untuk melihat-lihat. Selain itu, kami juga menjumpai banyak bar dan cafe dengan berbagai macam konsep.

Setelah itu, kami berjalan sampai ke Jl. Tirtodipuran. Pada jalan tersebut, terdapat sebuah art gallery yang cukup sering digunakan untuk pameran. Jika beruntung, anda dapat berkunjung dan menikmati pameran di sana. Namun, apabila anda lebih menyukai buku, Periplus dapat dijadikan sebagai opsi untuk dikunjungi. Kemudian, Sekar Pizza menjadi tempat terakhir yang kami kunjungi. Satu slice pizza yang dijual berukuran cukup besar sehingga pas dimakan satu orang. Kami juga sempat berfoto karena tempatnya terlihat unik dengan banyak coretan di dinding. Setelah itu, kami memutuskan untuk pulang karena sudah puas menikmati Prawirotaman.

Teruntuk anda yang ingin berlibur ke Yogyakarta, Prawirotaman bisa dijadikan sebagai salah satu opsi wisata karena tidak kalah bagus dengan Malioboro dan Tugu. Banyak hal yang dapat dinikmati di sana. Berbeda dengan kota yang selalu sibuk, di Prawirotaman anda dapat bersantai dan menikmati waktu. Menurut saya, waktu yang paling pas untuk datang ke Prawirotaman adalah saat pagi dan sore hari. Di mana anda bisa menikmati suasana sambil berjalan santai tanpa kepanasan. Saat pagi hari, anda dapat menikmati pasar dan mencoba makanan tradisonal. Sedangkan sore hari, anda akan menemukan banyak toko mulai buka, bahkan bar di sana buka saat malam tiba. Oleh karena itu, banyak wisatawan lebih memilih datang pada sore hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun