Mohon tunggu...
Viqa Putri Zefanya
Viqa Putri Zefanya Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

being perfect is hard but being better is easy if you have the desire

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Buku Bermutu Itu Seperti apa?

23 September 2021   20:44 Diperbarui: 23 September 2021   20:51 631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Apa sih buku menurut kalian? Menurut saya buku adalah karya tulis yang berisikan sebuah informasi atau cerita, baik itu fiksi maupun non fiksi yang dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita.

Buku yang bermutu adalah buku yang sesuai dengan standar, kaidah dan kode etik perbukuan. Standar merupakan acuan minimal yang harus dipenuhi sebagai syarat buku bermutu.

- Standar perbukuan diantaranya, standar penulisan, standar penerjemahan dan penyaduran, standar penerbitan, dan standar produksi.

- Kaidah buku merupakan aturan-aturan konvensi atau konsensus yang harus dipenuhi untuk untuk menghasilkan buku bermutu.

- Kode etik adalah kode perilaku yang disepakati sebuah organisasi profesi sebagai perilaku positif.

Buku memiliki dua jenis, yaitu buku pendidikan dan buku umum. Setiap buku yang diterbitkan harus memenuhi persyaratan isi, yaitu :

- Tidak diskriminatif terhadap SARA

- Tidak mengandung unsur pornografi

- Tidak mengandung ujaran kebencian

- Tidak mengandung unsur kekerasan

- Tidak bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila

Segala peraturan tentang perbukuan dapat dilihat pada UU Sisbuk Nomor 3 Tahun 2017.

Menurut saya buku yang bermutu juga merupakan buku yang dapat menambah wawasan dan ilmu baru yang bermanfaat bagi para pembaca nya. Buku yang bermutu sangat diperlukan di negara kita ini. 

Dengan ada nya buku yang bermutu dapat meningkatkan minat baca di negara kita. Berbagai cara dilakukan oleh pemerintah agar minat baca masyarakat meningkat, tetapi tidak banyak perubahan yang terjadi. Kurangnya minat membaca mungkin bisa jadi karena isi buku yang kurang menarik. 

Kenapa bisa buku terlihat tidak menarik? Tidak menarik bisa dilihat dari berbagai aspek, salah satu nya bisa karena desain buku atau ilustrasi buku yang masih kurang terlihat menarik. 

Desain buku dan ilustrasi dalam buku merupakan hal yang harus diperhatikan ketika kita ingin menerbitkan suatu buku. Dengan ada nya desain dan ilustrasi yang menarik dapat membuat para pembaca memiliki rasa penasaran untuk membaca buku tersebut. Rasa penasaran yang timbul dapat membuat minat seseorang meningkat. 

Ilustrasi pada buku bisa membuat buku terlihat tidak monoton dan pembaca juga tidak akan jenuh saat membaca. Zaman sekarang banyak para pembaca yang lebih tertarik membaca cerita fiksi maupun non fiksi karena ilustrasi yang mereka sajikan cukup baik dan kreatif serta cerita yang mereka sajikan sesuai pada target pasar yang sedang banyak disukai oleh masyarakat saat ini. 

Contohnya novel, saat ini banyak sekali penulis yang menerbitkan sebuah novel baik itu dalam bentuk cetak maupun elektronik karena novel sedang banyak digemari oleh masyarakat khususnya remaja. Para pembaca buku elektronik meningkat sejak masa pandemi ini. Berawal dari antusias para pembaca yang meningkat, cerita di media elektronik akhirnya diterbitkan menjadi sebuah novel.

Buku yang dinilai bermutu tidak hanya ada pada buku cetak, tetapi juga terdapat di buku elektronik. Salah satu alasan diciptakannya buku elektronik adalah agar para pembaca lebih mudah mengaksesnya, sesuai dengan isi UU Sisbuk Nomor 3 Tahun 2017 Pasal 59.

Jika banyak buku yang tidak bermutu dibaca oleh masyarakat kita harus melakukan apa? Banyak hal yang dapat kita lakukan, salah satu nya dengan cara memberi pengetahuan contohnya bisa dengan  mengadakan seminar tentang “Betapa Pentingnya Buku yang Bermutu”. 

Dengan itu kita bisa menjelaskan kepada masyarakat tentang pentingnya membaca buku bermutu dan lainnya. Dengan itu masyarakat menjadi tahu akan hal baru sekaligus mengenai buku yang bermutu sehingga masyarakat bisa beralih untuk membaca buku yang lebih bermutu sesuai dengan standar, kaidah dan kode etik perbukuan.

Buku yang bermutu memiliki empat aspek penting, yaitu :

1. Materi

2. Penyajian

3. Bahasa

4. Desain dan Grafika

Pembinaan pelaku perbukuan sangat diperlukan agar dapat menghasilkan sebuah buku yang bermutu dan tidak melanggar peraturan yang telah dibuat oleh pemerintah. Pelaku perbukuan yang terdapat dalam UU Sisbuk Nomor 3 Tahun 2017 Pasal 12 ialah Penulis, Penerjemah, Penyadur, Editor, Desainer, Ilustrator, Pencetak, Pengembang Buku Elektronik, Penerbit dan Toko Buku. 

Buku yang bermutu tidak harus buku yang mahal, tetapi bagaimana buku tersebut disajikan sesuai dengan tujuan dan target pemasarannya, baik itu digolongkan berdasarkan jenjang usia maupun yang lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun