Drama Korea disebut juga dengan istilah drakor atau K-drama. Drakor ini merupakan drama televisi dari Korea Selatan, biasanya drama Korea berjumlah kurang lebih 16 episode.
Ada juga drama Korea yang berjumlah ratusan episode, biasanya sebagian besar drama tersebut bertemakan keluarga dan ditayangkan pada weekend. Sedangkan filmnya disebut juga dengan K-movie yang biasaya mempunyai rentang waktu 1-2 jam.
Beberapa drama dan film Korea sudah memberikan fenomena umum dari gelombang Korea yang dikenal dengan "Hallyu" atau juga "Demam Korea" karena drama atau film ini menjadi populer di seluruh Asia. Drama dan film Korea mempunyai banyak genre yang menarik para penonton yaitu; romansa, sa geuk, komedi, thriller, horor, aksi, drama, dan lain-lain.
Drama atau film Sageuk didasarkan pada tokoh sejarah, kejadian sejarah, atau latar belakang historis. Drama/ film Sageuk ini biasanya tidak 100% didasarkan pada kisah nyata melainkan ada beberapa khayalan yang dituangkan ke drama ini.
Contoh drama yaitu Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo, diceritakan bahwa pemeran utama kembali ke massa Dinasti Goryeo, di sini terdapat kisah asmara, perebutan tahta, dan persahabatan.
Selain itu Queen For Seven Days merupakan drama Korea yang menceritakan kisah Ratu Dangyeong, istri pertama Raja JungJong dari Joseon dan menjadi Ratu selama 7 hari, Ia dipisahkan dari suaminya dan dipaksa hidup dalam isolasi seumur hidupnya.
Sedangkan contoh filmnya yaitu Kingdom season 1 dan season 2 yang bergenre Saeguk bercampur dengan thriller karena adanya wabah misterius yang menyebar di seluruh negaranya, membuat kedamaian di kerajaannya menjadi tidak aman. Film ini banyak disukai oleh penonton dan Netflix Diaries menuliskan kalau Kingdom season 3 akan tayang antara Maret dan April tahun 2021 mendatang.
Drama Korea juga mempunyai rating tertinggi. 5 drakor terbaik dari JTBC dan TVN menguasai rating tertinggi di TV kabel, yang pertama, The World of The Married meraih 28,37%, kemudian Sky Castle meraih 23,78%, setelah itu Crash Landing On You meraih 21,6%, lalu Reply 1988 meraih 18,8%, dan Guardian; The Lonely and Great God (Goblin) meraih 18,6%.
Drama Korea yang berjudul Sweet Home sedang trending saat ini, drama ini melejit di peringkat streaming global. Tidak kalah dengan drama Korea, film Korea pun juga mempunyai rating tertinggi, seperti film Parasite disutradarai Bong Joon Ho yang membuat sejarah dengan kemenangan 4 kali di Academy Awards 2020.
Train to Busan disutradarai Yeon Sang Ho menyajikan film klasik-film kiamat zombie, The Host yang disutradarai Bong Joon Ho tentang makhluk laut yang menakutkan, Extreme Job disutradarai Lee Byung Hun menyajikan tim detektif yang menyamar bekerja di restoran ayam goreng, film ini bergenre komedi-polisi, dan masih banyak lagi film Korea yang mempunyai rating tinggi.
Meskipun drama dan film Korea mempunyai rating tinggi, masih ada drama dan film Korea yang mendapat rating buruk. Drama Korea yang mempunyai rating terburuk sehingga harus diberhentikan penayangannya yaitu A Beautiful Mind yang seharusnya 16 episode menjadi 14 episode, A Piece of Your Mind mendapat rating 2,4% yang termasuk rendah untuk TV kabel sehingga penayangannya harus diberhentikan sampai episode 12.
Kemudian film Korea dengan rating terburuk menurut IMDb yaitu 2001 Yonggary mendapat 2,6%, Maen-de-i-teu: Sin-i Joo-sin Im-moo mendapat 2,6%, Clementine mendapat 3,1%, dll. Meskipun begitu, pastinya ada beberapa orang yang memberikan tanggapan yang berbeda, karena setiap orang mempunyai pendapatnya masing-masing.
Seperti di Goblin atau pun Train to Busan banyak orang yang menyukainya tetapi ada beberapa orang yang tidak suka dengan alurnya atau dengan pemainnya atau pun dengan Computer-Generated Imagery (CGI) yang ditetapkan.
Topik yang akan saya bahas yaitu mengapa drama dan film Korea begitu populer di semua kalangan? Menurut saya secara pribadi drama dan film Korea banyak disukai karena ceritanya menarik, pemerannya memiliki bakat akting yang hebat, memiliki plot cerita yang unik sehingga menarik saat ditonton.
Tapi pastinya ada beberapa orang yang tidak menyukai drakor atau film Korea, mungkin karena mereka lebih menyukai film Barat atau anime, atau hal yang lainnya.
Menurut saya, drama dan film Korea sangat populer di semua kalangan karena ada "Hallyu Wave" yang membuat beberapa orang menyukainya, ditambah lagi ada aktor, idol, aktris yang berwajah ganteng dan cantik yang menambah daya tarik penonton.
Selain itu, pada saat pandemi ini banyak orang yang melakukan segala sesuatu dari rumah, maka dari itu untuk mengurangi kebosanan, beberapa dari mereka menonton drama dan film Korea untuk menghibur diri sendiri.
Beberapa orang menyukai drama dan film Korea karena dapat mengubah suasana hati kita, seperti jika kita menonton drama/ film Korea yang sedih, maka kita terbawa suasana yang ditampilkan oleh karakter masing-masing. Jika kita menonton drama/ film Korea romantis, perasaan kita juga ikut berbunga-bunga walaupun kita hanya menonton saja dan tidak merasakannya secara langsung.
Selain itu, drama atau film Korea bergenre horor atau thriller pun, perasaan kita juga ikut tegang dan takut saat menonton dan bisa jadi terbawa suasana setelah selesai menonton drama/ film Korea tersebut.
Meskipun drama dan film Korea sangat disukai oleh beberapa orang, jangan terlalu terobsesi dengan drama/ film Korea karena, jika kita menonton dari pagi sampai pagi tanpa istirahat itu tidak baik bagi kesehatan tubuh maupun mata kita.
Penelitian dari Universitas Oxford mengatakan bahwa waktu paling ideal dalam melakukan aktivitas online yaitu sekitar 4 jam 17 menit dalam sehari, di atas waktu tersebut penggunaan HP tidak hanya merusak mata saja tetapi dapat mengganggu kinerja otak. Saya sarankan jika mata kita lelah dan terasa berat, berhentilah menonton HP untuk beberapa jam maupun beberapa saat agar kita merilekskan mata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H