Mohon tunggu...
viorensa amalia
viorensa amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

rajin dan bertanggung jawab

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perbandingan Antara Pendidikan di Luar Negeri dan di Dalam Negeri

30 Desember 2023   11:41 Diperbarui: 30 Desember 2023   11:45 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama: Viorensa Amalia B

NPM: 1512300023

MATAKULIAH: Psikologi Pendidikan

FAKULTAS: Psikologi (A)

Sistem Pendidikan yang ada di negara Jepang. Dimana dinegara Jepang lebih mengutamakan pada pembentukan karakter, sosiaalisasi serta Kesehatan jasmani anak-anak meskipun diberikan materi calistung, namun tidak lebih difokuskan pada hal tersebut. Karakterisrik dari sistem pendidikannya lebih mengutamakan karakter. Negara tersebut menilai bahwa anak-anak pada usia dini harus diberikan Pendidikan mental agar memiliki kesiapan untuk menjalani hidupnya karena mereka berasumsi bahwa mental yang kuat adalah dasar karakter yang baik. Dengan demikian anak anak tersebut tidak dipaksa bisa untuk calistung, karena akan menambah beban mereka. Apabila sikecil dibebani pikiran yang berat sejak dini akan membuat mereka setres, mudah Lelah dan akhirnya sakit. Itulah mengapa karateristik Pendidikan anak dini di negara Sakura ini banyak mengarah ke seni membangun karakter anak agar lebih ceria. Jikapun dituntut belajar, namun tidak dipaksa .

Telah disinggung sebelumnya, bahwa Jepang mengutamakan Pendidikan karakter pada anak. Sehingga diciptakan konsep Pendidikan di usia diniyaitu meminimalisir anak dituntut skilnya. Mengasah skil akan diberikan pada jenjang Pendidikan selanjutnya. Dengan tersebut anak lebih berfous karakterdibuat lebih ceria seperti bernyanyi, menggambar dan juga mengunjungi tempat wisata. Tempat wisata yang dikunjungi akan mengembangkan learning by doing dalam pembelajaran dengan menyenangkan. Dengan demikian akan membuat mereka menjadi lebih ceria dan lebih mudah menangkap Pelajaran dan juga bersosialisasi. Dengan demikian anak tidak setres yang dapat merusak perkembangan mentalnya.


Kesehatan mental dan jasmani diutamakan sebagai Pendidikan usia dini untuk konsepnya di Jepang agar belajar agar tetap ceria. Sistem Pendidikan usia dini di negara Sakura ini berdasarkan para ahli yang menilai tumbuh kembag anak di usia dini berdasarkan para ahli tersebut adalah Muto, Saito Kimiko, serta memperhatikan perkembangan anak-anak dari Ochanomizu University. Ketiga pakar tersebut menggembangkan konsep yang sama yaitu lebih mengutamakan Pendidikan Kesehatan jasmani.

Negara Sakura yang terkenal akan disiplinnya ternyata tidak membuat peraturan yang keras untuk anak usia dini dalam menempuh Pendidikan formal. Tetapi justru membuat anak-anak tetap ceria dan mampu menyerap semua mata Pelajaran dengan baik. Serta karakternya dibentuk lebih baik sehingga Pendidikan anak usia dini

Dengan melihat sistem Pendidikan di negara Jepang kita bisa melihat bahwa sistem yang di anut negara Jepang menerapkan teory Erik Erikson tentang delapan tahap perkrmbangan psikososial. Singkatnya teory ini menjelaskan tentang apa yang dialami oleh orang di masa kecil akan mempengaruhi kondisi mentalnya Ketika ia dewasa.

Sedangkan sistem Pendidikan di negara Indonesia lebih menekangkan anak di usia dini anak-anak harus dituntut untuk bisa membaca. Dengan dipaksa tersebut anak anak pada usia dini akan lebih cenderung mudah setres sehingga besar kemungkinan anak akan mudah terkena depresi. Selain itu sistem Pendidikan di Indonesia sangat berbeda dengan sistem Pendidikan di negara Jepang Dimana jika dijepang Anak di usia dini tidak dituntut cerdas secara akademisnya serta mereka menrapkan Pendidikan moral dan bakat setiap anak di usia dini tersebut.

 Sedangkan di Indonesia sangat amat dituntut cerdas secara akademik, sistem ini bertujuan agar membuat generasi yang unggul namun pada ahirnya akan membuat anak anak di masa sekolah selanjutnya akan kelelahan dalam belajar dan minat minat nya terhadap pengetahuan akan hilang krena di usia dini mereka sudah dipaksa habis habisan untuk belajar sehingga membuat mereka kehilangan mibat untuk belajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun