aku tinggal di daerah tropis.
cuaca tak menentu bikin galau abis.
entah kenapa saat ini aku ingin menikmati hujan gerimis.
seolah-olah tercipta suasana yang agak romantis.
sambil mencoba berlagak humoris
sekadar untuk menahan tangis
yang sepertinya tak pernah habis
banyak orang bilang aku orang yang agak humoris
tapi kali ini sedang mencoba untuk sedikit romantis
dan memaksa diri untuk lebih puitis
melalui curhatan yang kutuang dalam beberapa baris.
kuputar lagu-lagu melankolis
yah, masih teringat jelas sosok manis
lelaki berbaju garis-garis
membawa kue pukis
ia sedang berbaris
kupikir ingin membeli karcis
tak tahunya menunggu giliran untuk pipis
wajahnya terlihat meringis
tapi tetap manis.
ah, lagi-lagi membuatku menangis
mengingat kenangan manis yang telah habis
karena kata-katamu yang sadis
sifatmu yang egois
dan caramu yang bengis.
tapi, kau tetap manis.
aku hanya seorang gadis
tak terlalu manis
tapi cukup menarik buat para turis
dan kini tak akan lagi ku mengemis
karena ku tahu hatimu telah terkikis
sehingga antara cinta dan benci hanya beda tipis.
sungguh kisah yang tragis
dalam balutan cuaca tropis yang miris.
hhhh.. cinta itu tidak gratis!
dasar kau iblis amis!
tetap saja kau itu manis.
issss..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H