Efektivitas Proses Perkembangan Sumber Daya Manusia (Pendidik) Dalam Teori Hasibuan (Sarana) di Sekolah Islam Terpadu.
Oleh: Vionita Tri Nuraeni
Mahasiswa Semester 5 Jurusan Manajemen Pendidikan Islam Kelas MPI E, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.Â
Ketiga, Sarana
Menurut Hasibuan, sarana adalah Mempersiapkan tempat dan alat-alat yang akan digunakan dalam pelaksanaan pengembangan.Â
Penyediaan sarana harus mempertimbangkan prinsip ekonomi dan kenyamanan, serta lokasi yang strategis untuk mendukung proses pengembangan. Sarana penyediaan tempat dan alat-alat harus didasarkan pada prinsip ekonomi serta berpedoman pada sasaran pengembangan misalnya tempat pengembangan hendaknya strategis, tenaga, nyaman, dan tidak mengganggu lingkungan.
Sarana pengembangan sumber daya manusia (SDM) dapat berupa: pelatihan dan pengembangan keterampilan, pembelajaran digital melalui webinar, simulasi, dan video pelatihan, tugas sebagai bentuk kepercayaan, feedback, reward, fasilitas yang lengkap untuk karyawan, dorongan untuk melanjutkan pendidikan formal.
Beberapa contoh sarana pengembangan sumber daya manusia yang dapat dilakukan adalah:
- Pelatihan keterampilan teknis
- Pelatihan keterampilan soft skills
- Pengembangan kepemimpinan
- Pelatihan kepatuhan dan etika
- Pengembangan tim
- Pengembangan karir
- Pelatihan kesehatan dan kesejahteraan
- Pelatihan keamanan dan kepatuhanÂ
Dalam mengembangkan sarana sumber daya manusia, langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah, menilai kebutuhan pelatihan, menetapkan tujuan pelatihan organisasi, membuat rencana tindakan pelatihan, menerapkan inisiatif pelatihan, evaluasi dan revisi pelatihan.
Jadi, kesimpulannya dalam melaksanakan proses sarana pengembangan sumber daya manusia maka sekolah harus diperkenankan untuk melakukan hal-hal sebagai berikut:
Mengembangkan perencanaan pendidikan dan prioritasnya di dalam kerangka acuan yang dibuat oleh pemerintah. Memonitor dan mengevaluasi setiap kemajuan yang telah dicapai dan menentukan apakah tujuannya telah sesuai kebutuhan untukÂ
peningkatkan mutu atau kualitas. Menyajikan laporan terhadap hasil dan performanya kepada masyarakat dan pemerintah sebagai konsumen dari layanan pendidikan.
*Tulisan ini disajikan dari Materi mata Kuliah Sekolah islam Terpadu (SIT) Part VII: Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan, Dosen Pengampu: Prof. Dr. H. A. Rusdiana., M.M.
Vionita Tri Nuraeni. Lahir di Ciamis, tanggal 22 Agustus 2003. Merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara, pasangan Bapak Maman Kadiman dengan Ibu Ilah Jamilah.Â
Alamat tempat Tinggal: Dusun Sindanglaya RT 06 RW 01, Desa Sindangsari, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat, Indonesia, 406383. Tlp/hp: 082117325137, Email: vtrinuraini@gmail.com
Pendidikan: Sekolah Dasar di SD Negeri 1 Sindangsari, tahun lulus 2016. Sekolah Menengah Pertama/SMP Negeri 1 Banjarsari, tahun lulus 2019. Sekolah Menegah Atas/SMA Negeri 1 Banjarsari, tahun lulus 2022 dan sekarang kuliah di UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jurusan Manajemen Pendidikan Islam, Lulus tes masuk UIN melalui jalur mandiri.
Motivasi masuk ke UIN SGD Jurusan MPI: ingin mengembangkan keilmuan dalam pendidikan umum dan agama, serta menjadi pendidik, tenaga kependidikan yang lebih profesional dengan menerapkan nilai-nilai Islam dimasa depan, bisa mencetak generasi unggul dan dapat bermanfaat bagi orang lain. Â
Motto: Jalani, Sabari, SyukuriÂ
adalah kunci keberhasilan dan kesuksesan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H