Efektivitas Proses Pengembangan Sumber Daya Manusia Dalam Teori Hasibuan (Kurikulum)
Oleh: Vionita Tri Nuraeni
Mahasiswa Semester 5 Jurusan Manajemen Pendidikan Islam Kelas MPI E, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.Â
Adapun proses atau langkah-langkah pengembangan yang dikutip menurut Hasibuan dalam buku "Manajemen Sumber Daya Manusia" dibagi menjadi 5, yaitu sasaran, kurikulum ,sarana, peserta dan pelatih.Â
Disini, penulis akan memaparkan kurikulum yang berkaitan dengan perkembangan sumber daya manusia, hendaknya dilakukan sebagai berikut:Â
Kedua, Kurikulum
Kurikulum atau mata pelajaran yang akan diberikan harus mendukung tercapainya sasaran dari pengembangan itu. Kurikulum harus ditetapkan secara sistematis, jumlah jam pertemuan, metode pengajaran, dan sistem evaluasinya harus jelas agar sasaran dari pengembangan tersebut optimal.Â
Dalam pelaksanaanya, pengembangan sumber daya manusia dalam aspek kurikulum harus berdasarkan dan disesuaikan dengan Manajemen Berbasis Sekolah/Madrasah (MBS/M), dan kurikulum pada satuan Pendidikan yang diampu. Artinya sumber daya manusia yang ada di suatu lembaga pendidikan harus mengacu pada kurikulum yang ada di lembaga Pendidikan tersebut.
Pengembangan kurikulum berlandaskan manajemen berarti melaksanakan kegiatan pengembangan kurikulum berdasarkan pola pikir manajemen, atau berdasarkan proses manajemen sesuai dengan fungsi-fungsi manajemen, dalam hal ini dilihat fungsi manajemen Gregg mengemukakan bahwa fungsi manajemen meliputi; Dicision Making, Planning, Organizing, Communicating, Influiting, coordinating dan Evaluating.Â
Dalam manajemen pengembangan sumber daya manusia kurikulum terdiri dari empat tahap. Pertama menentukan fondasi, yaitu dasar-dasar yang diperlukan untuk mengembangkan kurikulum. Kedua, konstruksi mengembalikan model kurikulum yang diharapkan berdasarkan fondasi). Ketiga Implementasi (pelaksanaan kurikulum). Keempat evaluasi (menilai kurikulum secara komprehensif dan sistemik). Ini merupakan pendekatan kurikulum secara makro.