4. Hentikan hubungan kerja yang hanya atas dasar harga. Harga harus selalu terkait dengan nilai kualitas produk atau jasa.Â
5. Memperbaiki sistem produksi dan jasa secara konsisten dan terus-menerus.Â
6. Lembaga kan pelatihan sambil bekerja (on the job training), karena pelatihan adalah alat yang dahsyat untuk pengembangan kualitas kerja pada semua tingkatan dalam unsur lembaga.Â
7. Lembaga kan kepemimpinan yang membantu setiap orang untuk dapat melakukan pekerjaannya dengan baik misalnya, membina, memfasilitasi, membantu mengatasi kendala, dll.Â
8. Hilangnya sumber-sumber penghalang komunikasi antar bagian dan antar individu dalam lembaga.Â
9. Hilangnya sumber-sumber yang menyebabkan orang merasa takut dalam organisasi mereka agar dapat bekerja secara efektif dan efisien.Â
10. Hilangnya slogan-slogan dan keharusan-keharusan kepada staf. Hal seperti itu biasanya hanya akan menimbulkan hubungan yang tidak baik antara atasan dan bawahan atau lebih jauh akan menyebabkan rendahnya kualitas dan produktivitas pada sistem organisasi.Â
11. Singkirkan penghalang yang merebut hak para pimpinan dan eksekutif untuk bangga dengan hasil kerja masing-masing.Â
12. Lembaga kan program pendidikan dan pelatihan untuk pengembangan diri bagi semua orang dalam lembaga.Â
13. Libatkan semua orang dalam lembaga untuk ikut serta dalam proses transformasi menuju peningkatan mutu. Ciptakan struktur yang memungkinkan semua orang bisa ikut serta dalam usaha memperbaiki kualitas produk/jasa yang diusahakan.Â
14. Gerakkan setiap orang dalam organisasi untuk mencapai transformasi di atas. Transformasi menjadi tugas dan tanggung jawab setiap orang dalam perusahaan/organisasi tersebut.