Fenomena langka “Blood Moon” atau yang lebih dikenal dengan gerhana bulan merah tidak muncul di Jakarta. Fenomena yang diperkirakan akan muncul di langit Jakarta pada tanggal 8 Oktober 2014 lalu mulai pukul 17.30 WIB - pukul 18.00 WIB, sayangnya tidak dapat dinikmati oleh warga Jakarta. Hal ini bukan karena fenomena ini batal atau tidak terjadi, melainkan karena tingginya tingkat polusi dan kondisi bulan yang tertutup awan, karena cuaca Jakarta malam itu sedang berawan.
Sebenarnya mengapa fenomena gerhana bulan merah ini dapat terjadi? Fenomena ini terjadi karena gerhana bulan terjadi bertepatan dengan terbit atau tenggelamnya matahari, sehingga atmosfer bumi membiaskan cahaya merah dari matahari yang menyebabkan gerhana bulan tampak berwarna merah darah.
Selama tahun 2014 ini, fenomena “Blood Moon” sudah terjadi 2 kali, yaitu tanggal 15 April 2014 dan 8 Oktober 2014 lalu. Diperkirakan fenomena “Blood Moon” selanjutnya akan terjadi pada tanggal 4 April 2015 dan 28 September 2015.
So, buat kalian yang belum sempat melihat fenomena ini jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan fenomena ini pada tanggal 4 April dan 28 September 2015 nanti.
Sumber : www.space.com/25427-blood-moons-lunar-eclipse-tetrad-infographic.html , http://metro.sindonews.com/read/909527/31/jakarta-berawan-blood-moon-tak-terlihat
Gambar : www.redicecreation.com/article.php?id=29715
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H