Ketiga, kenali kebiasaan pasangan kalian! Gue percaya kalau orang telah cinta berat, akan buta. Bak kata pepatah, cinta itu buta. Tapi yakin mau buta terus? Klo gue sih ogah wkwkkw. Simple nya gini, kenali lingkungan pasangan. Biasanya lingkungan mampu membentuk karakter seseorang tersebut. Jika si cwo/cwe berasal dari lingkungan yang tentram dan disiplin, maka karakternya juga akan demikian. Begitu pula sebaliknya. Jika yang ingin hidup sejahtera, kenali kondisi ekonomi pasangan. Memang sih ga salah berjuang bareng-bareng, tapi kalau tidak ingin hidup morat-marit maka tentu cari pasangan yang kondisi ekonominya mumpuni. Bukan yang modal ganteng/cantik doang tapi cari yang terbiasa kerja gigih, tekun, ulet, ah top pisan atuh euy.
Next yang ke-empat. Tips yang ke-empat ini sering disaranin tapi jarang banget dilakuin. Tips yang ke-empat adalah dengan menguji kedalaman berpikir pasangan dan cara pasangan mengambil keputusan meski di dalam tekanan. Menurut gue ini harus banget dilakuin buat kalian yang ingin ke jenjang yang lebih serius. Perhatikan caranya berbicara ke orang tuanya, lingkungannya, memperlakukan pembantu atau sejenisnya, memelihara hewan peliharaan, , berpenampilan, memperlakukan anak kecil bahkan caranya melindungi wanita juga patut dilihat. Kalau ada yang tidak sesuai ya cus pindah ke lain hati wkwkwk.
Okay, yang ke-lima sekaligus yang terakhir menurut gue point paling penting yakni bagaimana dia memperlakukan atau berbicara kepada kalian. Mulai dari kosa kata/diksi yang digunakan, raut wajah, hingga intonasi. Eits jangan pula nge-klaim kalau yang nada bicaranya keras pasti kasar ya. Apalagi orang batak yang identic suara keras hahahaha. Kalian lihat juga dari tingkah lakunya sehari-harinya.
Secara spesifik, kalian harus warning adanya pelecehan. Jangan demi cinta, kalian rela dilecehkan. Btw, bicara soal pelecehan, pelecehan bukan melulu soal seksual doang kok tapi juga ada loh pelecehan secara verbal. Artinya dari cara chat di WhatsApp atau IG ataupun secara langsung misalnya ada pembicaraan yang meranah ke sex atau pornografi, maka itu bukan pasangan yang tepat buat kalian. Fix harus dijauhi.
Then, jika kalian mengalami hal seperti cat calling, komentar bernada seksual/cabul, memaksa untuk melakukan perbuatan cabul, bersiul untuk menggoda, bertingkah tidak senonoh, atau bisa saja dengan menyentuh bagian-bagian yang tak lazim dilakukan oleh lawan jenis seperti paha, leher, pinggang dan lainnya tanpa izin wajib untuk dihindari. Secara yuridis, hukum telah menjamin hak asasi dengan diundangkannya UU No 12 tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS), merupakan suatu bentuk komitmen negara dalam memberikan jaminan hak asasi manusia secara menyeluruh, khususnya dari kekerasan dan diskriminasi yang telah diberlakukan sejak 9 Mei 2022 dan jika menjadi korban kekerasan verbal hingga merampas kenyamanan, silahkan saja laporkan karena kalian juga memiliki hak sesuai dengan Pasal 281 Ayat (2) KUHP, Pasal 8, Pasal 9, Pasal 34, Pasal 35 Undang-Undang Tentang Pornografi.
So gimana sobat? Semoga bukan bikin kalian jadi takut pacaran atau menikah ya wkwkwk semoga lebih bijak lagi dalam memilih pasangan biar ga salah langkah. Gue doain paling serius semoga juga yang belum dapet jodoh jadi dapet jodoh, Amin. Btw, share pengalaman kalian di kolom komentar yaa. See you!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H