Mohon tunggu...
Viona Margaretha
Viona Margaretha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Riau

Hai! Kenalin aku Viona. Menulis, membaca dan berkomunikasi adalah hal yang paling aku gemari. Senang berkenalan dengan kalian semua. Jangan lupa untuk support artikel ku dengan cara like dan share sweet comment ya. Jangan lupa juga follow IG di @vionamargareth_ . Terimakasih. See you! Happy Reading!^-^

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

5 Tips Memilih Pasangan Hidup Anti Gagal-Gagal Club!

4 Januari 2023   08:00 Diperbarui: 4 Januari 2023   08:00 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dunia perbucynan ini semakin menggairahkan rasanya terlebih jika sudah ada rasa nyaman. Tapi jangan salah tangkap, tidak semua hal bebas dalam hubungan, semua harus berjalan pada koridornya. Lantas bagaiamana?

Notes : konten ini wajib banget dibaca bukan kamu yang memiliki pasangan atau berencana ingin memiliki pasangan. Jangan diskip! Ntar keburu nyesel!

Check it out!

Gue pernah denger istilah "kalau pacaran, si cwo/cwe memiliki hak seutuhnya atas si pasangannya." Jujurly itu membuat gue risih ya karena itu sama saja menggiring opini bahwa  jika sudah berstatus pacar maka hal-hal yang seharusnya tidak bisa dilakukan justru dengan mengandalkan status pacarah eh malah bisa dilakukan. Contohnya saja seperti pegangan tangan, ngerangkul, meluk, hingga ciuman. Bahkan tak jarang pula si cwe ngelakuin hal yang tidak wajar untuk mempertahankan status pacaran yang justru bisa menodai martabat wanita sejati. Azekk.

Contoh yang mampu menggemparkan dunia maya adalah kasus penyebaran foto bugil pacar wanitanya lantaran putus cinta dan ada pula kasus pemerasan terhadap wanita demi menjaga agar foto bugilnya tidak menyebar luas. Menurut gue hal ini konyol. Kenapa? Hubungan pacaran hanyalah sebatas saling mengenal satu sama lain dan sebagai fase kita untuk 'mendewasakan' pemikiran agar jika kita melangkah ke jenjang yang lebih serius yakni pernikahan, kita tidak terjerat pada stigma negative atau dengan artian kita memiliki pengetahuan lebih luas untuk menangkis segala permasalahan yang kemungkinan muncul di kemudian hari. Toh juga gada jaminan kan kalau pacaran langsung jadi suami/istri.

Kalau dipikir-pikir, pacaran itu bak mata uang logam. Yang bisa dibedakan sisinya namun tidak bisa dipisahkan. Ada manis, pahit, asam, gurih, dan pedasnya menyatu di satu wadah yang sama, yaitu hubungan. Uniknya, status pacaran kerap digaungkan sebagai bentuk deklarasi kemurnian cinta padahal kan, pacaran tidak pernah diakui secara legal oleh hukum Indonesia dan hanya sebatas diakui secara masyarakat saja. Jadi harus sudah paham dong batasan dalam pacaran? Buat para pria wajib banget paham batasan-batasan yang ada! Eits bukan berarti jika sudah pacaran boleh nakal nakal ya!hihi

Tapi gue liat-liat sejauh ini nilai-nilai moral yang harus diemban selama pacaran rasanya kini musnah ya seiring perkembangan zaman. Atau jika disederhanakan, 'telah terjadi pergeseran nilai moral dan etika'. Lucunya bahkan bukan dianggap hal yang tabu.

Sebenarnya secara spesifik tulisan ini gue tujukan kepada remaja dengan usia di atas 17 tahun. Tapi mengingat 'dunia' kini sudah tak sama lagi dengan 'dunia' yang lampau maka gue tegaskan kalo naskah ini wajib dibaca oleh siapapun yang memiliki pacar baik anak anak maupun dewasa.

Jujurly, rada-rada gimana gitu ngeliat anak kecil yang masih duduk di bangku SD atau SMP yang harusnya mengemban pendidikan, mengukir asa, menggapai cita-cita tapi justru menguras waktu dan tenaga hanya untuk pacaran. But it's okay jika itu yang bisa membuat bangkit dari keterpurukan dan semakin semangat belajar. Ingat, kendati masih usia yang terbilang muda, kalian harus memahami batasan-batasan kalian selama pacaran! Berikut tips yang harus dipahami dalam berpacaran!

Pertama, Jangan pernah nge-pap hal-hal apapun yang berbau pornografi kepada pasangan kalian! Terkhusus buat ciwi-ciwi! Mau secinta apapun intinya jangan pernah ngasih! Kalau cwo kalian ngancam mau putus, ya putusin aja! Biarin! Intinya jangan mau ngirim foto seksi kalian atau bahkan foto kalian tanpa busana (tanpa pakaian). Jika kalian diancam dan diteror terus, laporkan segera ke orang tua atau bila perlu jika telah mengancam kenyamanan kalian langsung layangkan pengaduan ke kantor polisi terdekat. Jangan takut! Rahasia kalian akan dijaga oleh polisi dan kalian juga akan dilindungi dari ancaman apapun. Karena itu adalah hak kalian. Beri efek jera ke si cwo agar dia tau batasannya!

Kedua, kenali pergaulan pasangan! Satu hal yang paling bikin gue geram adalah pemikiran ribet cwe yang selalu bilang "oh dia memang sekarang anak berandalan/brengsek, tapi gue yakin gue akan bikin dia berubah". He to The Looo. Oh cmon guys, its really b*llshit! Jangan ngerasa kalian malaikat kehidupan yang bisa ngerubah seorang laki laki karena yang hanya bisa ngerubah seseorang adalah mindset (pikiran) mereka sendiri!. So kalau kalian udah nemu cwo yang pergaulannya sudah tidak layak lagi, jauhi segera!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun