Mohon tunggu...
Damai NabihaTyagadara
Damai NabihaTyagadara Mohon Tunggu... Lainnya - Hanya orang lewat

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mimpi Semalam

21 November 2020   12:11 Diperbarui: 21 November 2020   12:18 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekarang di kehidupan nyata aku harus dapat belajar tampil didepan orang banyak, supaya aku juga dapat menolong teman sekolompokku, aku tidak boleh jadi pengecut seperti di mimpiku.

Ternyata aku hanya membayangkan mimpi tersebut dan akhirnya aditpun menyusul dimana aku duduk tadi dan berkata " sekarang giliran kelompok kita jar " ucap adit untuk menyemangati fajar namun fajar masih diam dan dia menjawab "iya dit aku sekarang juga kembali ke kelas " sesampainya di kelas fajar langsung maju untuk menyampaikan presentasinya namun dia tiba- tiba terdiam dan melamun lagi " entah apa yang dia pikirkan " ucap Adha ke rekan kelompoknya . Lalu fajar sadar dia tidak boleh mengecewakan kelompoknya dan dia melanjutkan presentasinya setelah selesai presentasi aditpun bertanya kepadanya " apa yang kau pikirkan tadi kenapa tiba tiba melamun???" Fajar menjawab " hanya membayangkan mimpiku semalam "   Satu jam terakhir datanglah waktunya penilaian dan pak andy membacakan nilai dari masing masing kelompok. Ternyata kelompok yang mendapatkan nilai tertinggi adalah kelompok fajar dan semua rekan fajar berterimakasih padanya karenanya karena telah membawa kelompoknya mendapatkan nilai terbaik .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun