Mohon tunggu...
VIONA ANGGRAINI
VIONA ANGGRAINI Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa UIN Malang

pecinta kucing dan makanan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengembangkan Industri Halal: Solusi Menaikkan PDB dan Kesejahteraan Masyarakat

3 Juni 2024   17:18 Diperbarui: 3 Juni 2024   17:52 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk menjadi negara maju, Indonesia perlu meningkatkan pendapatan per kapita masyarakat sehingga Produk Domestik Bruto (PDB) ikut meningkat. Naiknya pendapatan per kapita masyarakat artinya kesejahteraan masyarakat ikut meningkat. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah mengembangkan industri halal baik untuk di dalam maupun luar negeri.

Berdasarkan World Population Review, total penduduk muslim Indonesia menempati urutan kedua terbanyak setelah Pakistan dengan total sekitar 236 juta penduduk dari total 280 juta  penduduk Indonesia. Dengan jumlah ini, tentunya industri halal menjadi potensi besar untuk dikembangkan karena dunia juga mulai melirik jenis industri ini sebagai salah satu sumber penerimaan baru bagi negara. Potensi ini didasarkan dari data pengeluaran muslim di seluruh dunia yang dikeluarkan oleh Indonesia Halal Markets Report pada 2020 mencapai USD 1,9 triliun dan diprediksi mencapai USD 2,8 triliun pada tahun 2025. Indonesia akan merugi apabila sektor industri halal tidak menjadi fokus pengembangan perekonomian negara.

Apa itu industri halal?

Industri halal mengacu pada kegiatan industri yaitu penyediaan bahan baku, produksi, distribusi, dan layanan yang dilakukan sesuai dengan prinsip syariah sehingga menghasilkan produk halal. Industri halal, sesuai dengan master plan ekonomi syariah, terbagi menjadi beberapa klaster yaitu sebagai berikut:

1. Makanan dan minuman halal

Kehalalan dari makanan dan minuman selalu menjadi isu bagi masyarakat muslim di belahan dunia mana pun dikarenakan adanya keharusan bagi muslim untuk mengonsumsi makanan dan minuman halal sesuai yang telah disyariatkan dalam kitab suci Al-quran. Peningkatan populasi muslim di dunia menyebabkan kebutuhan akan makanan dan minuman halal ikut meningkat dan menjadi potensi baru untuk dipenuhi. Sebagai negara berpenduduk muslim melimpah, hal ini tentunya tidak bisa dilewatkan karena masyarakatnya tentu telah familier dengan berbagai jenis produk halal sehingga menjadi peluang dalam meningkatkan ekspor.

2. Pariwisata halal

Meningkatnya jumlah wisatawan muslim secara global membuka peluang baru bagi Indonesia untuk lebih mengembangkan wisata ramah muslim dengan lebih baik lagi. Wisata ramah muslim yang dimaksud adalah tempat wisata yang menyediakan akses beribadah yang mudah, makanan dan minuman yang tertera dengan jelas kehalalannya sehingga wisatawan tidak kebingungan saat mencari makanan serta informasi yang mudah dan lengkap sehingga wisatawan merasa aman dan nyaman saat berlibur

3. Fesyen muslim

Kesadaran muslim untuk menutup aurat menaikkan peluang pasar fesyen muslim di Indonesia maupun secara global. Indonesia dengan penduduk yang mayoritas beragama muslim tentunya menjadi pasar sekaligus distributor yang tepat bagi perkembangan industri fesyen muslim. Hal yang perlu dilakukan adalah meningkatkan promosi produk bertaraf internasional sehingga produk Indonesia semakin mendunia.

4. Media dan rekreasi halal

Peningkatan penggunaan internet di Indonesia dan seluruh dunia, menjadikan klaster media dan rekreasi halal memiliki peluang besar untuk diterjuni. Seperti yang telah disebutkan di masterplan ekonomi syariah Indonesia, cara untuk meningkatkan klaster ini adalah dengan menciptakan keunggulan baru di sektor media dan rekreasi; mendorong terwujudnya skema pembiayaan media dan rekreasi halal; serta memanfaatkan media dan rekreasi halal untuk meningkatkan industri halal lainnya.

5. Farmasi dan kosmetik halal

Semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dan perawatan diri, berdampak pada keharusan sektor farmasi dan kosmetik halal untuk terus berkembang. Diperkirakan pangsa pasar farmasi dan kosmetik halal akan terus meningkat sehingga Indonesia perlu terus meningkatkan produk dan kualitas dari produk tersebut agar tetap dilirik oleh masyarakat Indonesia ataupun mancanegara. Hal ini disebabkan negara-negara lain juga berlomba-lomba untuk mendapatkan sertifikasi halal sehingga dapat memasarkan produknya lebih luas lagi.

6. Energi terbarukan

Kebutuhan akan energi semakin meningkat dikarenakan semakin banyaknya jumlah populasi manusia di dunia, namun energi itu masih didominasi oleh energi tidak terbarukan seperti batu bara, minyak bumi dan gas alam. Kesediaan energi terbarukan ini masih sedikit sehingga diperlukan pengembangan untuk mengurangi penggunaan energi tidak terbarukan. Dari segi sumber daya alam (SDA), Indonesia memiliki kelebihan dengan melimpahnya SDA di mana-mana. Indonesia bisa mencontoh Cina yang melakukan pemasangan panel surya secara masif sehingga dapat menghasilkan energi listrik sebesar 74 gigawatts.

Apabila Indonesia mampu meningkatkan potensi-potensi yang dimiliki industri halal ini, tentunya akan ikut meningkatkan PDB negara. Indonesia Halal Markets Report menyatakan bahwa industri halal dapat meningkatkan PDB Indonesia sampai USD 5,1 miliar per tahunnya melalui peluang ekspor, investasi dan penanaman modal asing.

Bagaimana cara meningkatkan industri halal di Indonesia?

Melihat banyaknya potensi-potensi pasar industri halal baik di dalam maupun luar negeri, maka Indonesia harus segera meningkatkan perkembangan industri halalnya. Cara paling tepat untuk meningkat industri halal ini adalah sebagai berikut:

1. Mengampanyekan secara aktif "cinta produk lokal dan halal" kepada seluruh masyarakat.

2. Mengajak masyarakat untuk secara aktif meningkatkan awarness dan promosi akan produk-produk halal dalam negeri.

3. Menciptakan regulasi terkait yang mendukung program peningkatan industri halal.

4. Mewujudkan kemudahan akses kepada seluruh masyarakat yang tertarik dengan peningkatan industri halal.

Dengan menggunakan cara-cara di atas, industri halal akan semakin berkontribusi dalam peningkatan PDB dan membantu kesejahteraan masyarakat. Islam merupakan agama rahmatal lil alamin, yang artinya menjadi berkah bagi semua pihak.

Referensi

Islamic Economy. (2021). Indonesia Halal Market Report 2021/2022.

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. (2018). Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia 2019-2024

Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah. (2022). Masterplan Industri Halal Indonesia 2023-2029.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun