Mohon tunggu...
Viona Nurafiani
Viona Nurafiani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Usaha tanpa doa itu sombong, Doa tanpa usaha itu bohong.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Review Novel "Perempuan dan Kebangsaan" Karya Idrus

4 Mei 2023   15:08 Diperbarui: 4 Mei 2023   15:11 1628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berikut adalah beberapa karya karya yang ditulis oleh Idrus, dimulai dari cerpan yang berjudul "Dari Ave Maria ke Jalan lain ke Roma" (1948), "Dua Episode Masa Kecil" (1952), " Dengan Mata Terbuka" (1961). Lalu ada juga drama yang berjudul "Dokter Bisma" (1945), " Jibaku Aceh" (1945), " Keluarga Surono" (1948). Selanjutnya ada Novel yang berjudul " Aki" (1945), " Perempuan dan Kebangsaan" (1949), "Hikayat Putri Penelope" (1973).

 

Sinopsis

Novel ini menceritakan tentang Nirwan sebagai tokoh utama. dia orang yang teguh pada paham humanism dan kemanusian. Nirwan adalah calon sastrawan yang bekerja di sebuah kantor penerbitan, dia bekerja sebagai redaktur.. Di sana dia awalnya malu, untuk menatap orang tetapi tak lama dia berkenalan dengan teman kantornya yaitu seorang sastrawan yang punya nama. disana dia berteman dengan Hasil dan Ismak. Tetapi Nirwan lebih akrab dengan Hasil.

Hasil adalah seorang yang tidak banyak bicara, berlagak, dan tidak sombong. Hasil sangat pandai dalam ngutarakan pendapat dan mengkritik sastra, bahkan Nirwan dibimbingnya dalam dunia penulisan sastra. Mereka memiliki hubungan kayaknya guru dan murid. Ismak bersahabat dengan Nirwan  seperti sahabat palsu, Ismak mempunyai rasa cemburu pada Nirwan, tetapi dia bisa menyembunyikan hati busuknya itu, dengan menjadi orang yang banyak tertawa.

Nirwan sering berbeda pendapat dengan Hasil, Nirwan merasa tidak bebas dengan kritik Hasil, menurutnya Hasil terlalu mengekangnya dalam perkembangan pikirannya, Nirwan anggap Hasil adalah orang terlalu panas hati dalam rasa kebangsaan, Hasil orang yang penyabar, dia tetap mengkritik, menilai karnyanya dan membela Nirwan di kantor.


Nirwan mengundurkan diri dari tempat kerjanya, karena perbedaan pendapat, tulisan sandiwaranya tidak disetujui jika naskah itu dimainkan lebih dulu sebelum terbit oleh pemimpin. Lalu Nirwan menjadi terpaksa bekerja menjadi tukang karcis keliling, hidup dengan sebuah romongan sandiwara. Beda sekali kehidupan ekonominya seperti dulu. Saat Jepang kalah, pada akhirnya proklamasi dibacakan dan telah usai masa revolusi,

Nirwan menyingkir dari tempat tinggalnya, lalu pergi ke Malang, mungkin  disana dia bisa lebih tenang hatinya. Dia disana berkenalan dengan seseorang bernama Katab, mereka sebisa mungkin meluangkan waktunya untuk bertemu dan mengobrol. Tetapi dia pergi menggalkan Malang, Nirwan merasa seperti tidak punya siapa-siapa.

Hasil, yang telah berpisah cukup lama dengan Nirwan, akhirnya bertemu di Malang, sifat Nirwan berubah tidak seperti biasanya, tetapi mereka tetap mengobrol, Hasil bercerita tentang kehidupannya di Jakarta, dia Menikahi seorang wanita Belanda, tapi hubungannya berujung pisah. Nirwan juga punya kisa dengan perempuan tetapi sebelum ia berangkat ke Malang, ia jatuh cinta pada seorang gadis yang merawatnya saat ia sakit malaria.

Nirwan kembali ke Jakarta, berkat Hasil di dapat bekerja lagi di kantor lama, tetapi kali ini Nirwan tidak mau terima bimbingan dari Hasil. Nirwan bingung harus mendapatkan uang dari mana lagi, ia memutuskan meminjam pada Hasil. Tetapi, Hasil tidak meminjamkannya. Saat agresi Belanda melanda pada tahun 1947, kantor banyak yang berhenti. Nirwan pada kahirnya bekerja pada Belanda. Pada saat itu, hubungan persahabatan mereka berdua berujung putus.

Bagian yang menarik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun