Mohon tunggu...
Viona Suryono
Viona Suryono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konflik Identitas dalam Film "Call Me By Your Name" (2017)

14 November 2021   19:47 Diperbarui: 14 November 2021   19:51 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Call Me By Your Name (2017) merupakan sebuah film Romace Drama garapan Luca Guadagnino yang diadaptasi dari novel dengan judul yang sama.

Film ini berlatar pada musim panas tahun 1983 di bagian Utara Italia. Oliver (24) memutuskan untuk meminta bantuan dalam penulisan naskah studinya dan menetap di rumah profesor arkeolog-nya yang merupakan ayah dari Elio (17) selama musim panas tersebut. Di sinilah cerita antara Oliver dan Elio dimulai.

Lalu bagaimana cara Elio menyadari dan menerima perasaannya terhadap Oliver? simak analisis berikut!

Teori Psikoanalisis Sigmund Freud

Sigmund Freud menyatakan bahwa perilaku manusia ditentukan oleh kekuatan irrasional yang tidak disadari oleh dorongan biologis dan dorongan naluri psikoseksual tertentu.

Menurutnya, mental seseorang seperti sebuah gunung es yang sebagian besar tersembunyi. Kesadaran manusia diibaratkan seperti puncak kecil gunung es yang terlihat. Sedangkan alam bawah sadar manusia merupakan bagian bawah gunung es yang besar dan tidak terlihat.

Dalam teori psikoanalisis Sigmund Freud, sebagian besar perilaku manusia dipengaruhi oleh kekuatan dari alam bawah sadar. Teori ini menyatakan bahwa kita memiliki tujuan untuk melindungi diri kita dari keinginan yang berupa kesenangan, kita melakukan hal ini dengan menjaga gagasan tersebut di luar kesadaran dan menyimpannya di dalam unconscious. 

Selain itu, Freud juga menyatakan tiga (3) sistem kepribadian manusia yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain yaitu id, ego, dan superego. 

Id merupakan komponen kepribadian yang paling mendasar. Id bersifat ingin memuaskan segala keinginan dan berorientasi pada kesenangan.

Ego merupakan kepribadian yang bertentangan dengan Id. Ego bersifat logis dan mengendalikan dorongan Id yang berorientasi pada kesenangan.

Superego merupakan penengah dan bertugas sebagai pencetus keputusan antara Id dan Ego. Superego berorientasi pada nilai-nilai seperti moral, etika, dan agama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun