Adegan tersebut juga merupakan jawaban dan kesadaran sepenuhnya bahwa Elio menyukai Oliver. Meskipun begitu, mereka harus berpisah karena sudah tiba waktunya bagi Oliver untuk pulang.Â
Perpisahan antara Elio dan Oliver ditandai dengan sebuah pelukan, tanpa bertukar satu kata pun. Adegan yang menggambarkan kesedihan yang begitu dalam.
Dua tahun berlalu tanpa kabar dan kabar pertama yang ia dapat dari Oliver adalah bahwa Oliver akan segera menikah melalui sebuah panggilan telepon. Panggilan tersebut berakhir dengan mereka yang saling memanggil satu sama lain dengan nama mereka, seperti dahulu saat mereka bersama.
Film ini diakhiri dengan Elio yang duduk didepan sebuah perapian sembari menangis yang kemudian dipecahkan dengan Ibu Elio yang memanggilnya.
Ada satu komentar penonton yang menggambarkan ending scene ini dengan sangat baik, yaitu "Until his mom called him 'Elio' he was Oliver".
Konflik identitas yang dialami oleh Elio bersumber dari kehadiran Oliver di hidupnya, dan kepercayaan (Jews) yang sudah Ia anut seumur hidupnya.
Daftar Pustaka
Novenia, M. (2019). ELIO'S DEFENSE MECHANISMS IN CONCEALING HIS HOMOSEXUALITY IN ANDR ACIMAN'S CALL ME BY YOUR NAME (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA).
Cateridge, J. (2015). Film studies for dummies. John Wiley & Sons.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H