Sosok yang Percaya Diri
Dalam bincang-bincang kemarin, Aggia sempat bercerita bahwa ia tidak pernah merasa rendah dengan kondisi tubuhnya. Saat bersekolah pun, ia tidak menghiraukan ejekan maupun omongan siswa-siswa lain.
Terjun ke Dunia Politik
Tidak merasa kurang dengan disabilitasnya, Anggia mantap terjun ke dunia politik. Demi mewujudkan perannya sebagai penggiat hak-hak masyarakat penyandang disabilitas, Anggia mencalonkan diri sebagai kandidat DPR RI dari Partai Nasional Demokrat (NasDem).
Ingin Menciptakan Lingkungan yang Ramah Disabilitas
Menurut informasi dan cerita yang disampaikan Anggia, lingkungan kita saat ini belum ramah terhadap kaum disabilitas. Masih banyak tempat-tempat umum yang belum menyediakan bantuan yang dibutuhkan kaum disabilitas, seperti terminal, bank, dan fasilitas umum lainnya yang belum menyediakan ram atau jalur bidang miring untuk dilalui kursi roda. Lalu juga masih ada sekolah-sekolah reguler yang belum menerima atau belum secara vokal bersedia menerima siswa-siswi yang menyandang disabilitas. Maka dari itu, Anggia ingin mewujudkan lingkungan yang ramah bagi penyandang disabilitas.
Didukung oleh Penyandang DIsabilitas Lainnya
Tahun 2019 yang lalu, saat masih berkampanye, Anggia tidak mengeluarkan uang untuk kampanyenya, melainkan mengandalkan teman-teman dan jaringan aktivis disabilitas lainnya untuk berkampanye. Banyak bantuan yang diterimanya, seperti pembuatan desain reklame, kamera untuk dokumentasi, dan juga pemasangan baliho.
Apakah benar penyandang Disabilitas bisa terjun di bidang politik?
Ketua Komisioner Pemilihan Umum (KPU) Ri (2017-2027), Ilham Saputra menerangkan beberapa hak politik yang dimiliki kaum penyandang disabilitas dalam pemilu berdasarkan undang-undang.
Sebagai negara demokrasi, setiap warga negara memiliki hak dan kesempatan yang sama di dalam pemerintahan, hal ini juga berlaku bagi kaum disabilitas.