Mohon tunggu...
black diary
black diary Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

I ..? I am not a woman who used to tell the mother of a problem .. grieved to tell on a friend .. or any difficult things closest to people .. I better keep it all in silence wrapped my smile. although pain is sometimes I can not accommodate .. but I felt "relieved" to express poignant live in a "TEXT IN THE PAPER OFF" ..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

pergilah kekasih..AKU AKAN DIAM SAJA DALAM KENANGAN..

11 Agustus 2010   17:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:07 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

untuk MR.D.. terima kasih telah pernah hadir selama 1460 hari,192 minggu,35040 jam,. pernah menemani dalam tawa juga duka.. *** allah telah menentukan segalanya.. termasuk perpisahan ini.. YANG SEDANG KUALAMI INI JUGA TENTUNYA..!!! *** gress [sahabatku] ikut diam. ia menepuk bahuku dan berkata "hanya seorang pria..kau akan mendapat ganti yang lebih baik kelak.." aku menatapnya dalam. buliran air mata ku jatuh lagi. "mengapa aku menjadi selemah ini?" *** aku tak perduli ucapan TERLALU BERLEBIHAN yang dilontarkan mereka kepadaku. mereka dapat berkata seperti itu karena mereka tak merasakan bagaimana diposisiku saat ini saat dimana aku berharap tapi malah dirapuhkan.. anggap saja aku ini burung yang sudah punya sayap tapi tak bisa terbang...!! YA ANGGAP SAJA BEGITU..!!! *** keras kepala kah aku? sampai sampai aku malah nyaris menentang takdir tuhan. berusaha berontak tak ingin dipisahkan. dan nyaris saja aku berteriak "TUHAN..! AKU HANYA INGIN DIA YANG MENJADI JODOHKU..!" HEY HEY..! tadi aku membuka kotak kecil biru itu. fhoto fhotoku dengan mr.D.. semua accesories pemberian MR.D dan semua kenangan ttg mR.D semuanya ada dikotak itu..! bagaimana aku tak bersedih?! bagaimana aku tak menangis?! katakan..! apa yang kau rasa saat orang yang kau cintai, yang pernah berjanji akan bersama. malah akhirnya MENIKAH dengan orang lain? bagaimana? *** tak berapa lama setelah aku mengutuknya. gress menghampiriku.."dia diluar.." DEG..!aku langsung berdiri dan mengambur keluar. sosok dengan tinggi 180 cm itu membalikkan badannya. ia menatapku yang hanya diam. dan saat ia mendekat jantungku semakin tak karuan. terlebih saat ia.. MEMELUKKU.... ia membenamkan wajahku didadanya. mengelus rambutku dan mengecup keningku. aku ingin waktu berhenti disini saja.. tapi ternyata lagi lagi allah tak mengabulkan permintaanku. MR.D malah melepas pelukannya. dan menjamah pipiku.. aku balas menatapnya sampai akhirnya terucap dari bibirku" jangan tinggalin aku. aku janji nggak akan ngeselin lagi..gak akan manja lagi, gak akan keras kepala lagi, gak ak..." namun MR.D membuatku tak sempat melanjutkan kata kataku lagi. ia menempelkan telunjuknya dibibirku.. "maaf.." hanya itu yg terucap dari bibirnya. ntah mengapa saat melihat raut wajahnya aku menjdi semakin tak ingin melepasnya.. sungguh tak ingin.. aku perlahan melemah..dan remasan tanganku dibajunyapun mulai mengendur.. *** aku rasa sudah cukup perbincangan itu.. sesungguhnya tak segampang itu aku menerima ucapannya "kau pasti akan menemukan yang lebih baik.." aku diam karena aku tak ingin ia terbebani. ia hanya menjalankan kemauan orang tuanya. bukan egonya. aku mulai rela melepasnya. terbukti aku sanggup melambaikan tangan dan tersenyum saat mengantarnya dari pagar depan. meskipun setelah itu aku kembali terisak aku merasa aku sedang melakonkan sebuah adegan sinetron. aku hanya bisa menerima.. karena aku tak mungkin bisa menghentikan semuanya. aku tak punya daya.. juga kuasa.. bisaku hanya berdoa.. ia bahagia.. mendapat yang lebih baik.. dan semoga ia tak mencoba melupakan aku. ya AKU.. aku yang telah ikhlas merelakannya.. pergilah kasih..AKU AKAN DIAM SAJA DALAM KENANGAN...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun