Pesan Moral yang Menarik dari Kisah The Legend of Avatar Aang

Hai sobat kompasiana kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya saat menonton film Avatar Aang. Saya hobi sekali dalam menonton movie maraton. Selama perjalanan menonton film ini penulis mendapatkan banyak pesan moral yang wajib direnungkan. Saya melihat bahwa karakter Aang hampir sekilas mirip dengan kepribadian saya tetapi ada sedikit yang berbeda dalam menghadapi ketakutan dan kegagalan. 

The Legend of Avatar Aang terdiri dari 3 seri yang mengisahkan perjuangan untuk melawan ketidakadilan dan tugasnya menyeimbangkan keadilan diseluruh dunia. Film ini mulai ditayangkan dari akhir februari tahun 2005 hingga 19 Juli 2008.

Aang adalah sesok pemimpin dan hero yang dikagumi oleh banyak wanita karena tingkahnya yang konyol terkadang menghibur banyak orang. Tidak hanya wanita saja yang kagum tapi hampir semua masyarakat kagum akan tindakannya. Saat itu diusia yang masih muda belia dibebani dengan tugas yang besar yaitu menyelamatkan dunia. 

Dibalik semua itu dia juga memiliki kelemahan cenderung takut mengambil keputusan dan menghadapi tugas yang begitu besar dan berat. Takut apa yang dia pilih adalah jalan yang salah dan gagal. Pasti dari kita juga sering kali mengalami hal yang sama yaitu ketakutan akan menghadapi tugas yang sulit, dan takut mengalami kegagalan atau tidak dapat bangkit kembali seperti dulu. 

Disisi lain saat dia takut dalam menghadapi tugas tersebut, dirinya mendapatkan teman-teman yang begitu baik, mau menemani Aang dalam menghadapi tugas-tugas tersebut seperti Katara, Sokka, Toph, dan sebagainya. Setiap mereka berpindah dari negara satu ke negara lain. Dia tidak hanya menemukan musuh baru saja, tetapi juga bertemu dengan teman-teman baru yang siap sedia saat mereka membutuhkan pertolongan pada nantinya.

Poin ini dapat kita simpulkan bahwa ketika kita memiliki tujuan yang baik untuk menolong orang lain. Pada akhirnya saat kita mengalami kesulitanpun akan menemukan teman-teman yang baik dan tepat yang akan dikirim oleh Tuhan secara langsung. Begitu pula sebaliknya jika kita mempunyai niatan yang jahat, egois, licik, dan menipu terlebih tujuannya untuk mementingkan atau memperkaya diri sendiri maka akan mendapatkan balasan yang setimpal. 

Film ini mengajarkan juga bahwa kegigihan, tim yang kompak dalam bekerja, mempunyai tujuan yang baik untuk terus memperbaiki kesalahan-kesalahan masa lalu, tidak egois akan menghasilkan sesuatu yang begitu baik pada akhirnya. Kesabaran juga termasuk poin yang penting dalam mencari suatu jawaban.

Jangan bertindak gegabah kecuali hal itu bertujuan baik untuk menolong banyak masyarakat. Sama halnya dengan Katara yang diam-diam bertindak sendirian untuk menyembuhkan orang-orang yang sakit, dan menyamar sebagai dewi yang terlukis disebuah desa. Hal ini walau akhirnya ketahuan dan teman-teman lainnya juga mendukung. 

Poin ini melukiskan bahwa saat kita mempunyai tujuan untuk mencapai mimpi-mimpi kita dikelilingi dengan lingkungan yang dapat mendukung kita, maka jalan tersebut menjadi lebih mudah daripada kita berjalan sendirian.

Pada zaman sekarang untuk percaya pada teman juga sudah sulit, dan cenderung banyak yang mementingkan diri sendiri. Oleh karena itu saya sebagai penulis mengajak untuk lebih saling toleransi, dan tidak mementingkan kepentingan sendiri. Saya sendiri juga masih sering individualis tapi hal ini terus mengingatkan saya untuk merubah kualitas diri menjadi pribadi yang lebih baik. 

Jika anda mampu mengejar impian dengan semaksimal mungkin, dan penuh percaya diri maka mimpi kita akan segera terwujud. Walau pasti akan ada kegagalan yang kita hadapi, kita jangan mudah menyerah harus cepat move on dan segera bangkit.