Mohon tunggu...
Violeta Charisma Saragih
Violeta Charisma Saragih Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Let GOD lead..

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Virtual Trip to Nusa Penida

2 Februari 2016   14:56 Diperbarui: 2 Februari 2016   15:55 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

-       Oh iya, berkenaan dengan motor, kita juga akan memerlukan bensin. Karena Nusa Penida merupakan pulau kecil, pasokan bensin yang masuk terjadwal. Sekitar seminggu sekali. Di hari-hari biasa terdapat banyak warung yang menjual eceran, namun tetap saja terkadang sering habis sebelum jadwal kedatangan bensin dari Bali. Ini juga harus kita perhatikan nantinya sesampai di Nusa Penida.

-       Selain bensin, kita juga harus memperhatikan kesiapan kendaraan. Seperti yang aku bilang tadi, medan yang akan kita lalui bisa berupa bebatuan. Oleh karena itu setiap rental motor kita bisa tanya bagaimana prosesnya bila di tengah jalan ban motor kita bocor atau mogok. Sekedar informasi, Nusa Penida itu masih sepi. Paling banyak warga berada di kota atau daerah pesisir pantai. Dan daerah yang akan kita kunjungi nantinya tidak jarang yang berada di pelosok. Jadi sangat penting untuk menanyakan kontak yang bisa kita hubungi saat kita tidak bisa menemukan bengkel atau tukang tempel ban.

2.      Perlengkapan

-       Berhubung kendaraan yang kita gunakan adalah motor, ada baiknya kita membawa helm. Memang, di Nusa Penida nanti kita tidak akan menemukan polisi lalu lintas yang akan menilang kamu ketika ketahuan tidak pakai helm, tapi tetap saja keamanan yang utama kan?

-       Topi, masker, kacamata. Tiga hal ini sangat penting, terutama ketika berkendara apalagi saat tidak memakai helm. Menurut pengamatanku sendiri, keadaan Nusa Penida seperti daerah bukit Jimbaran yang ada di Bali. Pada saat bulan Agustus kemarin, daerahnya gersang dan panas. Banyak debu ketika berkendara, sehingga topi dan masker penting. Selain untuk berkendara, kacamata hitam  juga bisa dibuat untuk gaya. Jadi jangan lupa membawa kacamata favoritmu.

-       Bagi kamu yang takut kulitnya hitam, kamu bisa membawa jaket atau baju tangan panjang. Tapi untuk yang suka kulit eksotis, aku rasa tidak perlu. Banyak kok bule disana yang bahkan hanya memakai tank top dan celana pendek ditengah teriknya matahari. Di Nusa Penida kita akan banyak mengunjungi pantai dan laut, jadi jangan lupa juga untuk membawa baju renang mu yaa..

-       Selanjutnya adalah uang. Pengeluaran di Nusa Penida untuk berkunjung ke tempat wisatanya tidak terlalu mahal. Hanya beberapa tempat yang dikenai biaya, selebihnya kamu bebas untuk masuk. Namun bila ingin melakukan kegiatan seperti snorkling ataupun diving, kamu akan dikenai biaya. Untuk penginapan, kamu bisa bebas memilih sesuai harga yang ditawarkan. Harga berkisar dari Rp. 60.000 - Rp.300.000an keatas per-malamnya. Untuk harga makanan juga tidak terlalu mahal. Tenang saja, aku juga akan mengajak kalian semua untuk mencoba makanan khas di daerah ini.

-       Satu lagi yang tidak boleh lupa dibawa adalah alat untuk mengabadikan moment, apalagi kalau bukan kamera beserta segala perlengkapannya. Kamera HP, SLR, GoPro, tongsis, lensa fisheye, tripod, handycam, apapun itu jangan lupa dibawa untuk mengabadikan keindahan alam yang akan kita kunjungi nanti.

Liburan di Nusa Penida bisa dikatakan seperti petualangan. Jalan yang menanjak dan berbatu, bukit gersang, matahari yang terik, tapi itu semua menarik bagi yang punya jiwa petualang. Pulau kecil yang terbatas, tidak ada KFC, Mcd apalagi Pizza Hut. Tidak ada mall apalagi bioskop 21. Tapi semua hal itu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan keindahan alam yang akan kita nikmati nantinya. YUK BERANGKAAT!!

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun