pada anak balita menginjak usia satu tahun sampai 18 bulan, pola perkembangan yang umum terjadi adalah bahwa anak tersebut sudah mampu memproduksi tuturan dalam bentuk unit kata. Tahap ini dapat disebut sebagai tahap produksi satu kata. Tahap inilah perkembangan penguasaan sistem tata bahasa, sistem makna dan sistem penguasaan pragmatic anak tersebut mulai dapat diamati.
1.Apa sih gangguan dalam berbahasa?
Gangguan perkembangan Bahasa adalah ketidakmampuan atau keterbatasan dalam menggunakan symbol linguistic untuk berkomunikasi secara verbal atau keterlambatan kemampuan perkembangan bicara dan Bahasa anak sesuai kelompok umur, jenis kelamin, adat istiadat, dan kecerdasannya.
2.Tanda-tanda gangguan perkembangan Bahasa verbal
Gangguan dibagi menjadi 2, yakni gangguan ekspresif dan gangguan reseptif. Anak yang mengalami gangguan bicara ekspresif tidak dapat mengekspresikan Bahasa secara lisan sesuai usia sebenarnya. Namun, dia memahami apa yang dikatakan oleh orang tuanya tersebut.
Tanda-tanda yang bisa dilihat yaitu:
a.Sulit mengganti kata yang tepat
b.Kalimatnya tidak lengkap, kadang kehilangan kata diakhir
Contoh: makan, biasanya mengambil kalimat yang diakhiran, jadi kan
Minum, biasanya mengambil kalimat yang dikahir, jadi num
Bapak, menjadi pak
Susu, menjadi su
Gendong, menjadi ndong
c.Ucapan Panjang biasanya dipendekkan.
Tahap produksi  satu kata menunjukkan kemampuan anak balita yang sudah mampu menghasilkan kata-kata utama (content words), yaitu secara berturut-turut kata benda, kata kerja dengan kata sifat, sedangkan kata keterangan muncul agak belakangan. Jenis kata benda yang dihasilkan anak pada usia dini biasanya adalah kata-kata yang mempunyai acuan nyata yang berada dilingkungan sekitarnya, seperti misalnya 'mama', 'papa', 'ibu', 'bapak', 'susu', 'bola', dan sebagainya. Pada usia ini anak balita belum mampu menuturkan kata benda abstrak.
Gangguan Bahasa ekspresif berkaitan dengan perkembangan anak dan karena ginetik. Akibat dari anak yang tidak bisa mengungkapkan perasaan secara verbal adalah seringkali mengalami tantrum parah dan memengaruhi prestasi akademiknya.