Hormon berasal dari kata homaein yang berarti memacu, hormone dihasilkan oleh kelenjar endokrin atau kelenjar buntu dan berfungsi untuk mengatur metabolism, pertumbuhan, reproduksi, dan tingkah laku. Hormone dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah sedikit tetapi mempunyai pengaruh yang besar.
Hormon dan saraf memiliki persamaan tugas dalam pengaturan kegiatan-kegiatan tubuh. Adapun perbedaan sistem saraf dan sistem hormon.
a.Sistem saraf
*Mengantarkan rangsangan dengan cepat
*Mengantarkan rangsangan secara kurang teratur
*Rangsangan melalui serabut saraf
b.Sistem hormon
*Mengantarkan rangsangan dengan lambat
*Mengantarkan rangsangan secara teratur
*Rangsangan melalui darah
Kelenjar-kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon adalah hipofisis, tiroid, paratiroid, timus, oankreas, adrenal, ovarium, dan testis. Mari kita pelajari satu persatu.
1)Kelenjar hipofisis (pituitari)
Sebelum kita mempelajari kelenjar hipofisis, mari kita pelajari hipotalamus terlebih dahulu. Hipotalamus memainkan peranan penting dalam koordinasi sistem saraf dan hormone.
Hipotalamus menyekresikan dua buah hormone, yaitu hormone pembebas (releasing hormone) yang memacu kelenjar hipofisis untuk menyekresikan hormon-hormonnya dan hormone penghambat (inhibiting hormone) yang membuat kelenjar hipofisis berhenti menyekresikan hormone. Setiap hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar hipofisis dikontrol oleh paling tidak satu hormon pembebeas dan penghambat yang dihasilkan oleh hipotalamus.
Kelenjar hipofisis terdiri atas tiga lobus, yaitu lobus anterior, intermediet, dan posterior. Ketiga lobus ini menghasilkan banyak hormone yang sangat penting bagi tubuh kita. Oleh karena itu, kelenjar hipofisis disebut juga master of gland. Hormon-hormon yang disekresikan oleh hipofisis dan fungsinya sebagai berikut:
Lobus anterior
1.Hormon pertumbuhan : memicu pertumbuhan dengan meningkatkan laju pembentukan protein didalam sel.
2.Lactotropic hormone (LTH) : Merangsang produksi air susu.
3.Thyroid stimulating hormone (TSH) : Mengontrol sekresi hormone oleh kelenjar tiroid.
4.Adrenocorticotropic hormone (ACTH) :Mengontrol sekresi hormone oleh korteks adrenal.
5.Follicle stimulating hormone (FSH) :
a.pada wanita, merangsang perkembangan folikel pada ovarium dan sekresi estrogen.
b.Pada pria, memicu testis untuk menghasilkan sperma.
6.Kuteinizing hormone (LH) :
a.Pada wanita, menstimulasi ovulasi dan sekresi progestoran.
b.Pada pria, menstimulasi sel interstisial untuk menghasilkan testoteron.
Lobus intermediet
1.Melasonit stimulating hormone (MSH) : Memengaruhi pigmentasi kulit.
Lobus posterior
1.Hormon antidiuretic (ADH) atau vasopressin : Menurunkan volume urin dengan cara menyerap air dari ginjal dan meningkatkan tekanan darah.
2.Oksitosin : Memacu kontraksi uterus selama proses melahirkan dan kelenjar susu agar mengelurkan air susu.
Hormon diperlukan dalam jumlah tertentu. Jika suatu hormone yang dihasilkan berkurang atau berlebih akan membawa dampak-dampak yang tidak diinginkan. Jika terjadi pada masa kanak-kanak, sekresi hormone pertumbuhan berlebih (hipersekresi) akan menyebabkan pertumbuhan raksasa (Gigantisme). Bila hipersekresi hormone pertumbuhan terjadi diusia dewasa, dapat menyebabkan pertumbuhan tulang abnormal dilengan, kaki, dan kepala. Kondisi ini dikenal sebagai akromegali. Sebaiknya, bila kekurangan hormone pertumbuhan pada masa kanak-kanak menyebabkan kekerdilan.
2)Kelenjar tiroid (Gondok)
Kelenjar tiroid terletak di leher bagian depan dan terdiri atas dua lobus. Kelenjar tiroid menyekresikan hormone tiroksin dan kalsitonin. Fungsi dari kedua hormone ini dapat dilihat sebagai berikut:
a.Tiroksin : Mengatur metabolisme tubuh.
b.Kalsitonin : Menurunkan kadar kalsium darah dengan cara meningkatkan penimbuan kalsium pada tulang keras, mengurangi pengambilan kalsium dalam usus, atau mengurangi pengambilan kalsium dalam ginjal.
3)Kelenjar paratiroid (Anak gondok)
Kelenjar anak gondok menyekresikan hormone Parathormon. Hormone ini berperan dalam mengatur kadar kalsium darah. Bila kadar kalsium dalam darah berkurang, maka hormone ini akan meningkatkan pengambilan kalsium dalam ginjal dan usus serta merangsang pembebasan kalsium dari tulang keras sehingga kadar kalsium dalam darah Kembali normal.
4)Kelenjar timus
Kelenjar ini merupakan tempat penimbuan hormone pertumbuhan dan setelah dewasa tidak berfungsi lagi.
5)Kelenjar pancreas (Langerhans)
Pulau-pulau Langerhans merupakan kumpulan sel-sel endokrin pancreas yang menyekresikan dua hormone kedalam sistem sirkulasi. Masing-masing pulau mempunyai populasi sel-sel alfa yang menyereksikan hormone glucagon dan populasi sel-sel beta yang menyereksikan hormon insulin.
Hormon insulin berfungsi untuk mengubah glukosa (gula darah) menjadi glikogen dihati. Glukagon berfungsi mengubah glikogen menjadi glukosa. Kekurangan hormone insulin dapat menyebabkan penyakit diabetes mellitus.