Mohon tunggu...
Viola Eva Reditiya
Viola Eva Reditiya Mohon Tunggu... Penulis - Ruang Sendiri

Banyak orang gagal dalam hidup karena tidak menyadari seberapa dekat mereka dengan kesuksesan ketika mereka menyerah (Thomas Edison).

Selanjutnya

Tutup

Diary

Confirmation Bias, Penyakit Manusia Egois

18 Januari 2021   05:04 Diperbarui: 18 Januari 2021   05:05 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang mau mendengar belum tentu mampu memahami, itulah mengapa ada beberapa hal yang lebih baik disimpan sendiri.

Seringkali kita sebagai manusia berperilaku egois. Suka tutup telinga sana sini, berpendapat A sampai Z tanpa peduli. Tidak melihat dengan siapa lawan bicara, asal ceplos adalah kunci utama. Akhlak sudah dinomer dua, hati nurani sudah tiada.

Katanya manusia saling membahu ? Disuruh rukun kok tidak mau ?

Pusing ya, menjadi manusia yang dituntut serba bisa.

Tetapi, menjadi manusia setidaknya harus paham hal apa yang harus dilakukan dalam kondisi seperti itu. Kuncinya lihatlah yang perlu kamu lihat. Selebihnya, jika itu tidak sesuai dengan keinginanmu tinggalkan. Masih banyak manfaat yang menunggumu di lain waktu. Selanjutnya, dengarlah apa yang inin kamu dengar. Banyak orang yang hanya bicara, tanpa ada fakta. Banyak orang yang hanya berpendapat, tanpa adanya amanat.

Kalau dalam ilmu psikologi, permasalahan ini disebut dengan Confirmation Bias. Yaitu kecenderungan seseorang untuk mencari namun hanya mengambil informasi yang sesuai dengan yang ia yakini, selebihnya ia mengabaikan bukti-bukti yang bertentangan.

Pengingat untuk diri kita, yakini bahwa pandangan orang lain adalah pilihan dia. Kita tidak bisa memaksa untuk melihat dengan cara pandang dari diri kita. Kita bisa menjelaskan dengan bahasa yang mudah diterima, namun bukan tanggung jawab kita apakah hal tersebut bisa ia cerna.

Kita juga tidak harus selalu mengalah, dengan mudah mengiyakan sebuah perkara. Kita hanya perlu menerima, bahwa mereka juga harus bergelut dengan dunianya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun