Mohon tunggu...
Viola Eva Reditiya
Viola Eva Reditiya Mohon Tunggu... Penulis - Ruang Sendiri

Banyak orang gagal dalam hidup karena tidak menyadari seberapa dekat mereka dengan kesuksesan ketika mereka menyerah (Thomas Edison).

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tampil Minimalis, Siapa Takut?

17 Januari 2021   07:32 Diperbarui: 17 Januari 2021   07:42 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memiliki banyak barang, tidak menjamin hidup anda akan bahagia.

Menjadi remaja merupakan suatu impian yang sejak kecil kita dambakan bukan ? bisa membeli barang tanpa larangan. Memutuskan perkara tanpa banyak harapan.

Tetapi menjadi remaja juga ada rintangan,  banyak orang membeli benda yang seharusnya tidak dibutuhkan. Para remaja juga seringkali ikut-ikutan, agar nampak wah ketika dipandang oleh mata.

Oleh sebab itu, perlunya remaja membentengi diri dengan sebuah teori bahwa memiliki banyak barang tidak akan menjamin hidup jauh dari masalah. Adapun tips untuk mencegahnya adalah pastikan setiap barang yang kamu punya memiliki kegunaan.

Coba sekarang lihat di sekitar anda, ada berapa banyak tumpukan barang ? baju-baju yang mungkin Cuma beberapa yang kamu pakai ? setumpuk buku yang bisa jadi jarang kamu baca ? Atau barang-barang lucu yang kamu miliki, tapi tidak memiliki nilai guna ?

Sebenarnya barang yang kamu miliki itu mempunyai tiga kategori, yang pertama barang fungsional merupakan barang yang mempunyai kegunaan untuk meringankan pekerjaan manusia sehari-hari. Misalnya kursi, meja, tempat tidur dsb.

Kedua, barang dekoratif adalah barang yang digunakan untuk hiasan. Misalnya lukisan, patung dsb.

Terakhir, ada barang emosional yang dibeli untuk memenuhi hasyrat saja. Karena melihat temannya punya, karena bentuknya yang lucu tanpa mikir apa gunanya barang itu jika dimiliki. Kebanyakan, barang emosional ini dibeli oleh perempuan-perempuan yang selalu tidak tahan akan godaan.

Jadi, sebelum memutuskan untuk membeli barang pikirkan dulu apakah barang yang akan kita beli memiliki nilai guna. Coba pikirkan juga berapa banyak energi yang harus kita keluarkan demi mendapatkan barang itu. Merencanakan untuk membelinya, mengeluarkan uang untuk membayarnya, menghabiskan waktu demi mencarinya.

Bagaimana, masih tetap ingin membeli barang yang tidak ada gunanya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun