Mohon tunggu...
Viola Eva Reditiya
Viola Eva Reditiya Mohon Tunggu... Ilmuwan - Mahasiswi Magister

Banyak orang gagal dalam hidup karena tidak menyadari seberapa dekat mereka dengan kesuksesan ketika mereka menyerah (Thomas Edison).

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hidup di Antara Boomers dan Alpha

31 Januari 2025   12:11 Diperbarui: 31 Januari 2025   12:11 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Doc. Sendiri

Menikmati Keseimbangan dalam Segala Hal

Hidup sebagai Gen Z di antara Boomers dan Alpha itu seperti berada di titik keseimbangan yang menyenangkan. Kami tumbuh dengan nilai-nilai konservatif dari generasi sebelumnya, tetapi juga menyerap inovasi dari generasi setelahnya. Hidup di tengah-tengah memberi kami kesempatan untuk menikmati dunia tanpa harus memilih satu sisi secara ekstrem. Kami bisa menghargai kebijaksanaan Boomers yang penuh pengalaman, sekaligus memahami pola pikir Alpha yang serba cepat dan digital. Ini bukan sekadar posisi di antara dua generasi, tetapi sebuah keuntungan yang membuat hidup terasa lebih fleksibel dan seru.

Salah satu kenikmatan terbesar dari hidup di tengah adalah kebebasan dalam bersosialisasi. Kami tidak harus berpihak atau terjebak dalam dikotomi pergaulan. Berteman dengan yang lebih tua mengajarkan kesabaran dan wawasan, sementara bergaul dengan yang lebih muda menanamkan semangat dan kreativitas. Kami bebas berbicara dengan siapa saja, tanpa harus berpura-pura memahami semua hal atau merasa tertinggal. Tidak ada yang harus diprioritaskan, tidak ada tekanan untuk menjadi seseorang yang bukan diri sendiri. Dunia sosial terasa luas dan penuh warna, memungkinkan kami untuk menikmati setiap interaksi tanpa batasan.

Soal gaya hidup, Gen Z juga menikmati kebebasan yang unik. Mau makan di restoran mewah atau menikmati makanan kaki lima? Keduanya sama-sama enak! Kami tidak merasa harus pamer dengan gaya hidup high-class seperti tren media sosial, tetapi juga tidak berpura-pura sederhana hanya demi terlihat merakyat. Hidup di tengah memberi ruang untuk menikmati semua hal tanpa beban citra atau gengsi. Yang penting bukan di mana atau berapa harganya, tetapi pengalaman yang didapat dari setiap momen.

Bahkan dalam cara berpikir, kami tidak merasa harus mengikuti arus yang terlalu tradisional atau terlalu radikal. Gen Z bisa menghargai nilai-nilai lama tanpa merasa kuno dan bisa terbuka terhadap tren baru tanpa harus kehilangan identitas. Kami tahu kapan harus serius dan kapan harus santai. Teknologi menjadi alat, bukan tujuan hidup. Kami bisa menikmati ketenangan tanpa ketakutan FOMO (Fear of Missing Out), karena bagi kami, menikmati hidup bukan soal selalu mengikuti tren, tetapi tentang keseimbangan yang nyaman.

Pada akhirnya, hidup di tengah-tengah adalah soal menikmati hidup dengan penuh kesadaran. Tidak perlu terburu-buru menjadi dewasa seperti Boomers, tetapi juga tidak perlu terobsesi dengan kecepatan seperti Alpha. Kami ada di titik nyaman, bisa menikmati yang terbaik dari kedua dunia. Bebas memilih, bebas menjadi diri sendiri, dan yang terpenting---bebas menikmati hidup tanpa harus memaksakan standar dari siapa pun. Inilah kenikmatan sejati menjadi generasi yang berdiri di antara dua zaman.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun