Mohon tunggu...
Viola Wahyuni
Viola Wahyuni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Semua butuh proses

Bismillahirrahmanirrahim

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Punya Masalah?

20 Maret 2022   07:08 Diperbarui: 20 Maret 2022   07:24 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menghindar tidak akan menyelesaikan masalah,hadapi dengan tangan dan pikiran terbuka,itu lebih bijaksana-Amanah D'penzy

Setiap individu pasti mempunyai suatu permasalahan-permasalahan itu sendiri adalah ketidak sesuaian antara apa yang diharapkan dengan dengan apa yang terjadi,sehingga akan menimbulkan kekecewaan ,kesedihan,kebingungan dan lain sebagainya. Untuk menghindari semua itu dan agar tidak terlalu lama atau terlarut dalam semua itu maka kita harus segera memecahkan masalah tersebut. Adapun pemecahan masalah adalah usaha atau proses untuk menemukan solusi,jawaban,penjelasan dari setiap masalah yang dihadapi dan untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Pemecaham masal dapat dilakukan dengan berbagai cara yang pertama merumuskan atau mengidentifikasi permasalahan. Merumuskan masalah-masalah seseorang harus mengidentifikasi suatu permasalahan yang ada. Agar tahu apa yang membuat ketidaksesuaian antara apa yang diinginkan dan apa yang terjadi.

Setelah merumuskan masalah langkah selanjutnya adalah melakukan atau menentukan suatu Tindakan atau proses untuk mencapai permasalahan suatu masalah dalam kehidupan sehari-hari. Pemecahan masalah langkah yang ada adalah yang sederhana dan kompleks. Yang sederhana adalah proses yang terjadi,yang tidak membutuhkan tunjangan lainnya untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Sedangkan yang kompleks yang membutuhkan tunjangan lainnya untuk menyelesaikannya,contoh ketika kita membuka suatu botol minum dan ketika seorang guru menghadapi siswa yang nakal. Ketika kita membuka suatu botol minum kita hanya butuh satu tindakan sederhana untuk menyelesaikannya,tapi seorang guru dan menghadapi siswa yang nakal perlu beberapa penunjang untuk menyelesaikann masalah tersebut.

Apa itu pemecahan masalah?
Pemecahan masalah yaitu suatu upaya untuk menyelesaikan sebuah masalah yang terjadi,baik masalah yang terjadi pada diri sendiri maupun masalah yang terjadi pada orang lain. Dengan adanya pemecahan masalah,maka masalah tersebut akan menemukan titik terang dan masalah tersebut bisa terselesaikan dengan cepat dan mudah.

Pemecahan masalah juga upaya yang dilakukan untuk mencari solusi atau jalan keluar terhadap suatu masalah yang sedang dihadapi, dengan cara mencari penjelasan ataupun jawaban dari masalah itu sendiri. Pemecahan masalah itu diperlukan agar seseorang dapat menyelesaikan segala problematika yang sedang dihadapi.

Cara menyelesaikan masalah

Adapun cara menyelesaikan masalah yang baik yaitu:

  1. Identifikasi terlebih dahulu asal mulanya masalah tersebut bisa muncul
  2. Mencari solusi untuk memecahkan masalah tersebut
  3. Jika sudah menemukan solusinya,kemudian praktekkan dan lakukan agar masalah tersebut bisa cepat selesai dan tidak berlarut-larut.

Hambatan pemecahan masalah

Hambatan pemecahan masalah yaitu Analisis masalahnya kurang, Berfikirnya kurang, Kurang tepat dalam menentukan masalah, tidak pernah konsisten, tidak menggunakan yang jelas dan mempunyai wawasan yang sedikit.

Seberapa pede sih mampu menyelesaikan masalah hidup?

Coba bayangin salah satu masalah terbesar yang bernakluk alami masalahnya apa sih waktu itu?masalah keluarga?masalah finansial?atau bahkan masalah asmara?

Coba bayangin hal terbesar apa yang menghalangi dalam menyelesaikan itu?mungkin saat itu ngerasa tidak dibantu siapa-siapa,ngerasa sendiri banget,atau mungkin merasa tidak mempunyai dukungan finansial yang mumpuni buat menyelesaikan ini,penyelesaiannya butuh uang dan tidak punya, tapi yakin kalau misalnya mungkin bukan kedua hal tersebut. Tapi yakin tahu terkadang hal yang mengalangi untuk menyelesaikan masalah terbesar didalam hidup adalah diri sendiri,tidak yakin bahwa dirinya bisa,tidak pede kalau misalnya bisa menyelesaikan masala-masalah didalam hidup. Dan makanya akhirnya tidak  jadi ngapa-ngapain, atau bahkan lebih parah lagi malah menghindar nyari jalan muter. Dan sekarang coba bayangin kalau misalnya bisa pede dalam menyelesaikan masalah-masalah hidup,bayangin kalau misalnya bisa ngadepin masalah dengan pede dengan keyakinannya sendiri,mungkin akan ada ditempat yang berbeda banget dari pada yang sekarang.

Gimana caranya bisa pede dalam menghadapi masalah sesuai keyakinan?

Apa itu self efficacy itu penilaian terhadap kemampuan diri sendiri untuk mengorganisir atau mengeksekusi aksi-aksi untuk mencapai tujuan yang diharapkan, atau self efficacy adalah segimana kita percaya bahwa kita bisa mencapai sesuatu. Contoh misalnya daftar organisasi sama 2 teman,balqis dan bilqis. Selama  kerja memperhatikan balqis dan bilqis kerjaannya gimana sih,nah dilihat dari perbedaannya, nah balqis selalu mencoba buat menuhi tanggung jawab yang dikasih ke dia diluar ekspetasi orang,orangnya aktif banget,dan kalaua ada hal yang diluar dugaan dia selalu nyoba buat nyari solusi yang paling efektif. Mottonya balqis ini apapun masalahnya efficacy bisa dikelarin. Nah disisi lain ada bilqis yang diatas 180 derajat kalau dilihat-lihat kerjaannya kurang niat,kalau misalnya ada hal yang diluar dugaan bilqis malah sering ngilang dan sering ngeluh,alasanya klasik "saya kan aslinya tidak mau didefinisi ini, saya pengen masuk kedefinisi yang lain,karna saya tau tidak bisa menghendel yang beginian" nah kalau misalnya  dicontoh ini bahwa balqis mempunyai self efficacy yang tinggi dan percaya diri dalam ngelewati masalah yang dia punya,sedangkan bilqis justru sebaliknya yang punya self efficacy yang rendah. Balqis percaya bahwa dia bisa ngelarin masalah-masalah yang dikasih ke dia,sedangkan bilqis tidak. Balqis efficacy nya tinggi, bilqis belum tinggi efficacy nya.

Kenapa self efficacy penting?

Efficacy ini sangat penting, karena self efficacy yang tinggi akan ngebantu kita dalam ngadepin masalah dan mencapai tujuan kita dengan lebih lancar. Ada beberapa alasan yaitu :

  1. tanpa efikasi tidak akan gerak , atau tanpa efikasi kalah sebelum bertanding
  2. mengurangi performance anxiety. Bikin lebih tenang pada saat menyelesaikan masalah, jadinya lebih luwes dan santai saat menyelesaikan masalah.

Terimakasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun