Mohon tunggu...
viola elnandarahman
viola elnandarahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi saya berolahraga,

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Upaya Menerapkan Self Love Sejak Dini

20 September 2022   11:58 Diperbarui: 20 September 2022   14:06 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di usia remaja, terkadang banyak orang tidak menghargai atau bahkan tidak menerima kekurangan diri masing-masing. Entah kita sadari atau tidak, sering kali kita mengeluhkan tentang kekurangan fisik yang bahkan tidak menjadi masalah yang terlalu besar. 

Hanya saja mungkin kita menjadikan orang lain sebagai tolak ukur untuk diri kita sendiri. Kita boleh menjadikan orang lain sebagau tolak ukur diri kita sendiri.

Tetapi kita tidak boleh sampai menghujat atau bahkan tidak menerima diri masing-masing hanya saja karena kita melihat penampilan orang lain. Mengapa kita kurang menghargai atau menerima keadaan diri sendiri? Mungkin bisa kita intropeksi diri terlebih dahulu.

Apa upaya yang harus kita lakukan agar kita bisa menerima diri sendiri? Nah, seharusnya sejak dini kita menerapkan self love. Apa itu self love? self love adalah rasa cinta dan menerima diri sendiri . 

Bagaimana upaya menerapkan self love sejak dini? Bisa kita lakukan kepada orang terdekat, mungkin seperti adik kita sendiri. Kita harus mengajarkan hal-hal kecil kepada adik kita agar menghargai dirinya sendiri. 

Misalnya, kita mengajarkan adik kita untuk mengapresiasi hal-hal kecil yang telah ia lakukan. Contoh lain misalnya adik kita merasa bahwa bagian tubuhnya berbeda dengan oranglain, kita harus memberitahu bahwa setiap orang memiliki perbedaan masing-masing dan perbedaan itu tidak menjadi kesalahannya bahkan menjadi keindahan tersendiri.

Nah, untuk upaya self love kepada diri sendiri di usia remaja ini bagaimana caranya? Sama seperti yang kita lakukan kepada adik kita seperti contoh diatas. Kita tidak boleh merasa bahwa kekurangan yang kita miliki ini menjadi suatu kesalahan. 

Apapun yang ada pada diri kita, harus kita syukuri bagaimanapun itu keadaannya karena bisa jadi kekurangan kita menjadi suatu keindahan tersendiri di mata orang lain atau bahkan orang lain ingin menjadi diri kita disaat kita tidak bisa menerima diri kita sendiri. 

Contohnya, kita merasa kurus sampai tidak percaya diri atau bahkan tidak menerima keadaan fisik yang seperti ini. Tetapi orang yang merasa memiliki badan gemuk, terkadang ingin memiliki tubuh seperti kita padahal kita tidak mau menjadi seperti ini. 

Terkadang para wanita juga sering merasa kurang karena fisiknya, padahal fisik tidak menjadi aspek paling penting dalam kehidupan karena semua wanita cantik menjadi diri sendiri (Rosida, Ida, and Dinni Yulia Saputri. "Self-love and self-acceptance: Redefining ideal beauty through its representation in scars to your beautiful." Litera 18.3 (2019): 395-412.). 

Nah contoh yang seperti ini bisa kita jadikan alasan untuk bersyukur dan cinta terhadap diri sendiri.

Apapun kekurangan kita, tidak menjadikan masalah yang besar untuk diri kita sendiri atau bahkan untuk orang lain. Jika ada yang menyadari kekurangan kita atau bahkan menjadikannya bahan ejekan, tidak perlu kita dengarkan ejekan tersebut karena setiap orang memiliki kekurangannya masing-masing. 

Bahkan orang yang mengejek tersebut juga memiliki kekurangannya sendiri namun tidak sadar akan hal itu. Selagi tidak merugikan orang lain, kita tidak perlu malu akan kekurangan diri sendiri. 

Walaupun self love terlihat sepele, namun besar dampaknya. Jika kita tidak cinta terhadap diri sendiri, seringkali kita terus menerus menyalahkan diri sendiri karena keadaan seperti ini.

Padahal hal itu tidak menjadi masalah yang besar. Maka dari itu perlu kita ingat sekali lagi, kekurangan kita bisa jadi terlihag indah dimata oranglain. 

Dan kekurangan ini tidak menjadi masalah yang besar untuk diri kita sendiri selagi kita bisa mencintai diri kita sendiri. Mulai menghargai diri sendiri melalui hal-hal kecil, jangan menyalahkan apapun yang menjadi kekurangan diri kita sendiri karena bisa jadi juga oranglain ingin menjadi diri kita yang terkadang kita sendiri tidak bisa menerima hal itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun