Setelah istirahat para calon murid baru berkumpul di lapangan untuk mengikuti kegiatan penutupan MPLS. Dengan berakhirnya acara MPLS ini tandanya kami sudah resmi menjadi bagian murid baru SMAN Wijaya. Diumumkan juga murid baru tebaik, dan siswi terbaik disandang oleh Rushafa, entah siapa dia, tapi dia aktif yaa pantaslah. Sedangkann siswa baru terbaik diberikan pada Fauzan.
Seketika mataku tertuju pada Fauzan, dia berbadan ideal berkulit cokelat kehitaman dan berdandan rapi, kurasa dia salah alamat deh, dia itu pandai, buktinya dia menjadi siswa baru terbaik. Dalam hatiku berbisik beruntung sekali orang tuanya dan pasti dia anak yang rajin, andai aku bisa dekat dengannya. Tapi lamunanku itu seketika buyar karna temanku Lusi, menepuk pundakku. "Wah ganggu aja", ucapku spontan.
Lusi jadi bingung dan berkata "Hah? Kok ganggu sih, kenapa lu?". Aku menjawab "Aku melihat pangeran bos". Mendengar jawabanku seperti itu, Lusi menggodaku, dia mengira bahwa aku sudah bisa jatuh cinta hehe. Apaan sih, makan tuh cinta.
Setelah itu kami pulang dan menyiapkan keperluan sekolah. Walupun pembelajaran dimulai satu minggu setelah acara MPLS. Selama satu minggu aku dirumah untuk menyiapkan niatku untuk sekolah SMAN, dan berjanji untuk mengukir prestasi, wah aku kena sihir apa yaa? Hehe.