Mohon tunggu...
VINZYA ALIFIA PUTRI
VINZYA ALIFIA PUTRI Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar sekolah

Haii saya Vinzya hobi saya membaca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Waktu Sembuhkan Luka

19 November 2024   10:53 Diperbarui: 19 November 2024   11:41 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pikiran Vanya kacau ia langsung meninggalkan tempat itu tanpa sepatah katapun. Ia masih tidak menyangka bahwa David suami ibu Rinjani adalah ayahnya.

***

      Beberapa hari yang lalu, saat sampai di rumah David terus memikirkan tentang gadis tadi yang ia temui, untuk menebus rasa penasarannya ia memanggil sekretaris pribadinya untuk mencari tahu siapa gadis itu.

     Setelah 3 hari berlalu, data diri gadis itu sudah terkumpul lengkap dan sekretarisnya segera memberikan kepada David, betapa terkejutnya bahwa yang terdapat pada data tersebut adalah anak yang pernah ia tinggalkan dahulu saat masih kecil. Data tersebut tertulis bahwa Vanya Veronica Sky adalah putri tunggal Ainun Zahra yang merupakan mantan istrinya, dan Ainun sudah meninggal sejak 12 tahun yang lalu setelah bercerai dengannya dan mulai saat itu Vanya tinggal Bersama neneknya. David masih tidak menyangka bahwa Vanya adalah anaknya, ia berniat bertemu Vanya dan membicarakan kebenaran ini. David segera meminta sekretrisnya untuk menjadwalkan pertemuan keluarga dengan di hadiri Vanya.

      Seminggu telah berlalu dan Vanya masih belum menerima faktanya, saat Vanya duduk termenung di taman sendirian ia dikejutkan oleh seseorang yang tiba-tiba duduk disampingnya.

      "Apakah kamu masih memikirkan hal itu?" tanya seseorang disebelah Vanya.

      "Hmm, sulit untuk menerima faktanya ." Jawab Vanya tanpa menatap orang disampingnya.

      "Saranku kamu harus bisa menerima kebenarannya dia adalah ayah kandungmu, dirumah dia selalu memikirkan tentangmu, aku tau tentang perasaanmu tapi apakah kamu juga tidak kasihan melihat ayahmu sedih terus-menerus karena diselimuti rasa bersalah, terimalah ayahmu dia sangat merindukanmu." ucap seseorang disebelah Vanya.

     "Baiklah, aku akan mencoba menerimanya aku tidak mau orang tuaku merasa sedih karena aku, Rean." ucap Vanya setelah memikirkan ini matang-matang.

Ya, seseorang yang duduk disebelah Vanya adalah Rean, Rean merasa kasihan kepada ayahnya jadi ia berniat bertemu Vanya untuk memberi nasihat agar Vanya mau menerima kebenarannya. Akhirnya Rean berhasil meyakinkan Vanya dan segera mengatur pertemuan untuk membicarakan hal ini lagi. Keluarga Nugroho sudah berkumpul diruangan tersebut untuk makan malam dan juga terdapat Vanya di sana. Hening tidak ada seorang pun yang berani angkat bicara.

     "Ayah, aku mau menerima ayah Kembali." ungkap Vanya memberanikan diri untuk membuyarkan keheningan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun