Mohon tunggu...
nabila vinsky astari
nabila vinsky astari Mohon Tunggu... Freelancer - tugas KKN

singer 21th

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Unej Dampingi Seorang Wirausahawan Terdampak Pandemi Covid untuk Bangkit di Masa Pandemi

27 Agustus 2021   20:40 Diperbarui: 27 Agustus 2021   21:30 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa/Kelurahan Sumbersari, yang merupakan sebuah kelurahan yang terletak di Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember. Geografi Kecamatan Sumbersari merupakan salah satu kecamatan yang berada di wilayah Kota Administratif Kabupaten Jember dengan luas wilayah 3128,76 Ha. Wilayah Kecamatan Sumbersari terdiri dari 7 Kelurahan yaitu: Kelurahan Sumbersari, Kelurahan Tegal Gede, Kelurahan Wirolegi, Kelurahan Karangrejo, Kelurahan Antirogo, Kelurahan Kranjingan dan Kelurahan Kebonsari. Demografi jumlah penduduk di Kecamatan Sumbersari tahun 2010 menurut data profil kecamatan Sumbersari adalah 111.140 jiwa dan tersebar di tujuh kelurahan, antara lain pada Kelurahan Sumbersari 24.346 jiwa. 

Kelurahan/desa Sumbersari terdiri dari lingkungan Gumuk Kerang, Krajan, Krajan Timur, Tegalboto Kidul dan Tegalboto Lor. Kelurahan/desa Sumbersari adalah pusat pendidikan di kabupaten Jember yaitu SMAN 1 Jember, SMAN 2 Jember, dan Universitas Jember contoh segelintir dari beberapa lembaga pendidikan di desa Sumbersari. 

Sebagian besar mata pencaharian masyarakat di Desa Sumbersari adalah sebagai petani dan ada juga yang sebagai tukang bangunan, tukang becak, dan pekerja serabutan. Namun juga terdapat beberapa penduduk yang mengembangkan usaha di bidang jasa dan perdagangan sebagai sumber mata pencaharian mereka. 

Usaha di bidang jasa seperti usaha konveksi, barbershop, laundry dan usaha di bidang perdangan seperti toko sembako, fahion (pakaian) dan kuliner. Usaha kuliner berupa usaha minuman kopi yang sudah dikembangkan oleh beberapa wirausaha lainnya. Pemasaran untuk usaha kuliner tersebut, selama ini meliputi di dalam wilayah Kabupaten Jember sendiri

Pada situasi pandemi Covid-19, Universitas Jember seakan menjadi cahaya penerang bagi segala problematika masyarakat daerah. Melalui mahasiswa KKN UNEJ 2021 Back To Village, Universitas Jember tetap dapat memberi fasilitas pengabdian kepada mahasiswa untuk masyarakat daerah dan dirancang dengan sangat baik. 

Kegiatan KKN Unej 2020 Back To Village merupakan pengabdian yang dilakukan oleh masing-masing mahasiswa KKN Unej secara mandiri di lingkungan tempat tinggal masing-masing. Kegiatan yang berlangsung selama 30 hari tersebut dimulai dari tanggal 11 Agustus 2021 sampai dengan tanggal 10 September 2021. Berbekal ilmu pengetahuan dan pengalaman yang didapat selama mencari ilmu di bangku kuliah, Mahasiswa KKN Unej 2021 Back To Village dapat memberikan pengaruh besar dalam menjawab berbagai problematika masyarakat.

Sebagai salah satu mahasiswa KKN Unej 2020 Back To Village, Saya Nabila Vinsky Astari akan melaksanakan pengabdian pada lokasi KKN di Kelurahan Sumbersari, Kabupaten Jember. Program tematik yang saya ambil adalah Program Tematik  Pemberdayaan Wirausaha Terdampak Covid-19. Fokus saya di dalam program tematik tersebut adalah membantu salah satu warga di kelurahan Sumbersari yang usahanya terdampak covid-19 untuk dapat mencari celah dan peluang didalam situasi pandemic Covid-19 seperti saat ini.

Mitra atau sasaran program tematik KKN saya kali ini merupakan seorang wirausaha yang bekerja sebagai wirausahawan kedai minuman kopi. Sebelumnya, kedai ini ramai pengunjung. namun sejak adanya pandemi Covid-19 usaha tersebut terpaksa harus ditutup sementara karena alasan-alasan tertentu. Sehingga sejak ditutup sementara usaha tersebut, mitra saya mengalami penurunan omset penjualan yang menyebabkan berkurangnya kondisi perekonomiannya. 

Padahal di situasi seperti ibi, kita sangat membutuhkan biaya untuk bertahan hidup.  di sisi lain, saya melihat potensi yang dimiliki mitra saya. Sebab, saya pernah merasakan sendiri produk minuman yang mitra saya buat memiliki cita rasa yang nikmat. Sehingga saya  yakin target konsumen akan puas dengan rasa minuman kopi yang telah di sajikan.

Terkait dengan program kerja pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) Back to Village di Desa Sumbersari, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember  maka saya selaku Mahasiswi peserta kuliah kerja nyata merancang program kerja untuk membantu meningkatkan kualitas penjualan dengan meningkatkan pemaham pemasaran digital marketing.

Minggu pertama pelaksanaan KKN Unej 2021 Back To Village  saya telah melakukan perkenalan sekaligus wawancara bersama mitra sesuai protokol kesehatan tak lupa pula dalam minggu pertama ini saya dan mitra melakukan identifikasi masalah terhadap penurunan jumlah minat konsumen yang menyebabkan penurunan omset penjualan. serta memberikan informasi mengenai program kerja pelaksanaan pengabdian baik konsep pelaksanaan kegiatan maupun solusi yang akan dilakukan untuk mengoptimalkan bisnis usaha yang ditekuni mitra saya.

Pada Minggu kedua, saya melakukan diskusi dengan Mitra guna untuk mencapai kesepakatan bersama untuk meningkatkan kualitas penjualan. Disini saya menjelaskan juga perihal pentingnya sosial media dalam meningkatkan penjualan. Karena sosial media sangat berpengaruh terhadap segala aspek di era saat ini. Pula saya mengadakan pendampingan pembuatan produk guna untuk mendapatkan suatu produk upgrade yang akan diperjual belikan. Tentunya juga dengan pembuatan stiker dan logo sebagai identitas produk.

Kemudian di minggu ketiga, kegiatan jual beli akan segera dilakukan setelah mendapatkan produk yang telah di upgrade. Di dalam minggu ini pula kami melakukan pemotretan terhadap produk yang telah di upgrade. Guna untuk menarik para calon pembeli. Dan secara otomatis, mitra terdukasi tentang pentingnya peran social media instagrtam terhadap peningkatan penjualan.

Sasaran utama selaku mitra saya yaitu mas Zafir, mengaku selama pandemi ini, beliau mengalami penurunan omset yang lumayan drastis. Mengingat diberlakunya pembatasan sosial yang menyebabkan berkurangnya pengunjung di kedai kopinya. Maka dari itu diharapkan semoga program kerja yang saya lakukan dapat membantu meningkatkan dan mempertahankan stabilitas ekononomi  yang kian turun. Salah satunya dengan menjuallan produk unggulan secara online. Sehingga mitra tetap ada penjualan produk setiap harinya tanpa harus menunggu pengunjung yang datang di kedai

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun