Mohon tunggu...
Vinsensius SFil
Vinsensius SFil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Sarjana Filsafat

Suka membaca dan menulis yang bermanfaat bagi kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pancasila Sakti Simbol Persatuan dan Keutuhan Bangsa

1 Oktober 2024   17:44 Diperbarui: 1 Oktober 2024   17:57 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap tanggal 1 Oktober, bangsa Indonesia memperingati "Hari Kesaktian Pancasila", sebuah momen penting untuk mengenang dan meresapi makna Pancasila sebagai dasar negara. Tapi, apa sebenarnya arti dari "Kesaktian Pancasila" itu sendiri? Mari kita coba memahami konsep ini dalam bahasa yang sederhana dan mudah dicerna.

Apa Itu Kesaktian Pancasila?

Kesaktian Pancasila adalah simbol kekuatan Pancasila dalam menjaga keutuhan dan persatuan bangsa. Di tengah berbagai ancaman terhadap negara, seperti pemberontakan atau gerakan separatis, Pancasila terbukti mampu menjadi pedoman yang mempersatukan seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

 Sejarah di Balik Hari Kesaktian Pancasila

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila tidak bisa dilepaskan dari peristiwa bersejarah G30S/PKI tahun 1965, di mana terjadi upaya kudeta oleh kelompok tertentu yang ingin mengganti ideologi negara. Peristiwa ini menewaskan beberapa jenderal TNI yang dikenal sebagai Pahlawan Revolusi. Namun, setelah insiden tersebut, bangsa Indonesia tetap teguh memegang Pancasila sebagai dasar negara, dan berhasil menggagalkan ancaman tersebut. Inilah alasan mengapa Pancasila dianggap "sakti"---karena mampu bertahan di tengah guncangan sejarah.

Mengapa Pancasila Penting bagi Kita?

Pancasila bukan sekadar susunan kata-kata dalam dokumen negara, melainkan pedoman hidup yang relevan dalam kehidupan sehari-hari. Lima sila dalam Pancasila mengajarkan kita untuk hidup dalam kerukunan, menghargai perbedaan, menjunjung tinggi keadilan, dan menjaga persatuan. Nilai-nilai inilah yang menjadi pondasi kuat dalam menghadapi tantangan zaman, baik di masa lalu, sekarang, maupun masa depan.

1. Ketuhanan Yang Maha Esa: Menjaga toleransi beragama dan hidup dalam damai.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Menghormati martabat manusia tanpa diskriminasi.
3. Persatuan Indonesia: Mendorong rasa kebangsaan dan cinta tanah air.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Memastikan kesejahteraan bersama tanpa kesenjangan sosial yang tajam.

Kesaktian Pancasila di Era Digital

Di tengah era digital saat ini, tantangan bagi Pancasila tetap ada, meski dalam bentuk yang berbeda. Misalnya, penyebaran hoaks dan ujaran kebencian di media sosial yang bisa memecah belah persatuan bangsa. Di sinilah pentingnya kita, sebagai warga negara, untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam aktivitas sehari-hari, termasuk dalam dunia maya. Dengan menjunjung sikap toleran, menghormati perbedaan, dan menjaga keutuhan bangsa, kita turut berperan dalam menjaga kesaktian Pancasila.

Pancasila: Landasan yang Tak Tergoyahkan

Kesaktian Pancasila bukan hanya soal sejarah masa lalu, tetapi juga relevansi yang abadi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila memberikan kita kekuatan untuk tetap bersatu dalam kebinekaan, menghadapi berbagai tantangan, dan melangkah ke depan dengan penuh keyakinan bahwa kita, bangsa Indonesia, mampu mengatasi segala rintangan.

Mari kita maknai Hari Kesaktian Pancasila sebagai momentum untuk semakin menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, baik dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara, maupun dalam lingkungan pribadi. Sebab, di dalamnya terkandung kekuatan yang menjaga kita tetap teguh dan bersatu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun