Mohon tunggu...
Vinsensius SFil
Vinsensius SFil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Sarjana Filsafat

Suka membaca dan menulis yang bermanfaat bagi kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Peran Keluarga dalam Masyarakat

5 Maret 2023   00:19 Diperbarui: 5 Maret 2023   00:24 2273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: https://depositphotos.com/4178287/stock-illustration-young-family-walking-in-the.html

Perkawinan membentuk sebuah keluarga, yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Keluarga memiliki dua tujuan utama, yakni penerusan keturunan dan pendidikan. Oleh karena itu, keluarga disebut inti yang hidup dari rantai prokreasi dan pendidikan generasi manusia. Keluarga memegang peranan penting dalam hal penerusan keturunan, yang terjadi melalui kelahiran seorang anak. 

Keluarga merupakan tempat utama humanisasi untuk pribadi dan masyarakat. Di dalam keluarga, seseorang memperoleh pendidikan dan perlakuan yang manusiawi. Konsep kemanusiaan tersebut akan dibawanya terus, sampai ia dewasa dan terlibat langsung dalam kehidupan bermasyarakat. Bentuk dasar dari kehidupan setiap pribadi yang diperoleh dari keluarga menjadi prototipe dari setiap tatanan sosial.

Perkawinan terbentuk dari kodrat cinta kasih antar dua pribadi, yakni laki-laki dan wanita yang saling menyerahkan dan menerima diri. Ketika sebuah keluarga terbentuk dari perkawinan tersebut, cinta kasih akan diturunkan kepada anak-anaknya dan setiap orang yang ada dalam keluarganya. Maka, keluarga bukan hanya menjadi tempat lahirnya kehidupan, tetapi juga menjadi tempat lahirnya cinta kasih

Keluarga memegang peranan yang penting dalam masyarakat, sebab di dalam keluarga terdapat nilai-nilai yang sangat berguna bagi perkembangan dan kestabilan hidup bermasyarakat.

Dari keluarga lahirnya cinta kasih. Seseorang yang dididik dengan penuh cinta kasih dapat meneruskan cinta kasih itu kepada orang lain yang ia jumpai di dalam masyarakat. 

Cinta kasih ini sangat penting untuk membangun relasi sosial, dan menumbuh-kembangkannya secara lebih luas dalam berbagai bidang kehidupan bermasyarakat.

Di dalam keluarga juga ada pengorbanan diri, yang berawal dari penyerahan diri yang total dari suami dan isteri. Setiap anggota keluarga tentu memiliki kepentingan dan kebutuhan masing-masing yang berbeda-beda. 

Dalam situasi seperti ini, mereka semua dituntut untuk tidak hanya memerhatikan kepentingannya sendiri, namun sanggup mengorbankan kepentingan pribadinya demi kepentingan dan kebaikan bersama dalam keluarga. Pengorbanan diri ini yang akan sangat bermanfaat kelak dalam kehidupan bermasyarakat apapun peranannya, untuk tetap mengutamakan kepentingan bersama.  

Salah satu keutamaan dalam keluarga yang membuat keluarga tersebut menjadi harmonis ialah kebersamaan dan solidaritas. Kebersamaan mengandaikan seluruh anggota keluarga tinggal dalam satu tempat yang sama. 

Kebersamaan tidak akan terjadi, jika anggota keluarganya berpisah satu sama lain pada awal terbentuknya keluarga. Akan tetapi, tinggal bersama pun tidak cukup untuk mengindikasikan adanya kebersamaan. 

Dalam hal ini perlu ada suatu aktivitas yang melibatkan seluruh anggota keluarga, sehingga tercipta relasi antar-anggota keluarga. Demikian pula solidaritas diwujudnyatakan dalam bentuk kesetiaan, kepedulian kepada sesama, sikap hormat, sopan santun, dan nilai-nilai moral lainnya.  

Dengan berbagai aspek yang mendukung pentingnya peranan keluarga dalam masyarakat, kini keluarga dapat dimengerti sebagai tempat persiapan untuk menghadapi pergulatan hidup. 

Di dalam keluarga, seorang anak akan mengalami pergulatan hidup orang tuanya, segala konflik yang terjadi, dan suka-duka dalam keluarga. Pergulatan ini membawa seseorang untuk berkembang dalam kebebasan dan tanggung jawab. Semua itu menjadi bekal baginya untuk mengalami segala pergulatan hidup di dalam masyarakat.

Keluarga tidak dapat dipisahkan dari kerja. Melalui kerja, keluarga dapat mencapai tujuan pendidikannya untuk menjadi manusiawi. Memang dalam keluarga, kerja itu sudah nyata dalam pekerjaan yang dilakukan oleh orang tua. Namun, bagi sang  anak segala pekerjaan yang ia lakukan merupakan sebuah latihan. 

Maka, keluarga menjadi tempat latihan bekerja, di mana seseorang dilatih untuk tekun dan rajin dalam melaksanakan semua tugas dan tanggungjawabnya. Nilai-nilai ini sangat berguna dalam profesinya kelak dalam masyarakat.

Akhirnya, kini kita dapat memahami keluarga sebagai "rahim", sebab di dalamnya seseorang menerima dasar-dasar kebenaran, kebaikan, mencintai dan dicintai, dan menjadi pribadi. 

Dasar-dasar inilah yang akan diamalkannya dalam hidup bermasyarakat. Oleh karena itu, peranan keluarga mempengaruhi tatanan sosial dalam masyarakat. 

Dengan kata lain, membawa keluarga kepada satu peran yang rendah dan sampingan, mengeluarkan keluarga dari posisi yang pantas, berarti menambah kerusakan berat pada pertumbuhan yang sejati dari seluruh tatanan sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun