"Waktu Kronos" bisa saja berjalan tanpa "Kairos". Artinya "Kairos" sebagai peristiwa bermutu, bernilai, esensi satu karya, apa yang dilakukan, diisi dalam waktu atau ada dalam waktu Kronos? Mutu dan mnfaat sangat bergantung pada setiap pribadi. Karena tidak setiap waktu kronos memuat kairos (memuat saat berkat). Pengalaman di tahun kemarin menjadi rujukannya.
"Kairos" menjadikan "Kronos" berarti. Karena itu "Kairos" diartikan sebagai kesempatan berharga, mulia, agung, bernilai berkat dan istimewa (bisa juga terbatas), cirikhasnya berjalan terus (mengalir) dan tidak mungkin terulang kembali. Oleh karenanya "Kairos" dalam "Kronos harus digunakan atau dimanfaatkan sebaik-baiknya. Hal ini senada dengan seruan Santo Paulus, "Pergunakan waktu dengan baik".
Filsuf besar dari Efesus di zaman Yunani kuno, Heraclitus juga berbicara tentang waktu dengan ungkapkan ini, "Panta  rhei kai ude menei." Artinya, 'sungai mengalir dan tak akan pernah kembali lagi', (https://journal.forikami.com). Waktu seperti aliran air sungai itu. mengalir pergi.
Waktu adalah elemen kehidupan yang sangat menentukan. Waktu bagi manusia hanya ada jalan maju. Ia terus mengalir. Ia terus berlalu dan hilang seketika. Karenanya Ralph Waldo Emerson (1803-1882) seorang motivator, penyair, dan filsuf berkebangsaan Amerika sangat menekankan pentingnya mengisi waktu - Saat Kairos. Pandangannya, "saat ini, sama seperti saat-saat yang lain, yaitu merupakan waktu yang berharga, jika kita tahu, kita pun tahu apa yang harus kita lakukan dengan  waktu yang ada".
Pandangan Ralph menekankan bahwa waktu (kairos) sebenarnya selalu datang dalam hidup kita, namun acap kali kita tidak menyadarinya, efeknya tidak tahu apa yang harus dilakukan, dan akhirnya waktu atau kesempatan tersebut hilang begitu saja -mengalir pergi-, Time flies like an arrow.
Pertanyaan reflektifnya, "Bagaimana menyikapi waktu untuk tahun ini?" Jawabannya, "Gunakan waktu dengan baik untuk hal-hal yang berguna atau bermanfaat untuk hidupmu, sesama, dan lingkungan. Ini lah tiga hal peruntukan waktu kairos sebagai bukti revelasi "Sang Waktu" yang paling nyata. Kita harus mewujudkannya karena kita adalah pribadi, memiliki intuisi dan terkoneksi dengan sesama dan lingkugnan dalam waktu dan terarah kepada "Deus Esta Conosco" (Emanuel). *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H