Mohon tunggu...
Vinsens Al Hayon
Vinsens Al Hayon Mohon Tunggu... Guru - Penyuluh-Guru

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Saul Pemimpin Populis yang Rapuh

21 September 2024   16:35 Diperbarui: 21 September 2024   16:41 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Inser: Saul, Lukisan dari Ernst Yosephson, 1878) 

Apa yang mau dikata sekarang? Kekayaan dan kehormatan, elok rupa-performance secara fisikly menawan, strategi perang yang jitu, kemampuan intelektual-Keceradasan otak yang mumpuni- tidak cukup menjadi pemimpin populis elok, apalagi massa-umat yang dipimpin adalah massa-umat Allah.

Saul Sang Pemimpin populis yang elok rapuh oleh tindakan dan kebijakannya karena menyalahi kehendak Tuhan, akhirnya harus lengser dari kedudukan dan turun dari jabatan sebagai raja.

Eksegese kontekstual bagi pemimpin hari-hari ini dengan bercermin pada pola kepemimpinan Saul yang disiarkan secara biblis adalah selain segala keistimewaan yang dimiliki secara pribadi (sebagai gift), termasuk Phisical Capital, dan IQ (=Kecerdasan Otak) yang tinggi, harus dibarengi dengan sikap "taat dan patuh" (Obidience-Loyalty) pada Allah, jujur (honesty) dalam kehidupan dan tugas, memiliki "SQ" (=Kecerdasan Spiritual), dalam arti takut pada Allah, punya "EQ" (=Kecerdasan Emosional) yang tegak-vertikal, bukan "jongkok", punya sikap syukur (Gratitude) dan tulus mengakui kebahagiaan-kesuksesan orang lain, bukan jelous kepada oposan yang berhasil seperti kepada Daud yang siap menggantikannya sebagai Raja Israel.*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun