Mohon tunggu...
Vinsens Al Hayon
Vinsens Al Hayon Mohon Tunggu... Guru - Penyuluh-Guru

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Love is Blue, Love is Blind

11 Desember 2023   17:23 Diperbarui: 11 Desember 2023   17:31 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Insert. Kasih harus tumbuh seperti kembang. Memukau dan dinikmati).

Akibat lebih jauh adalah orang-orang hanya melihat agamanya dan umatnya, golongan dan kelompoknya, dirinya dalam kelompok yang sama dan menjauhkan "diri yang lain" (sesama) dalam kelompok lain.

Pada point ini hukum hanya dilihat sebagai "Kata BENDA" dan Bukan "Kata Kerja." Sebagai Kata Benda, ia tinggal di tempat (untuk diri sendiri, kelompok sendiri, orangnya sendiri=introfet) sedang jika sebagai Kata Kerja, ia akan bergerak keluar diri, keluar kelompok, ke orang lain (ekstrofet), dan perlakuan kasihnya bercermin pada perlakuan kasih untuk dirinya sendiri dan atau kelompoknya sendiri.

(Dokpri. Rose lambang cinta. Indah, harum dan teris mewangi).
(Dokpri. Rose lambang cinta. Indah, harum dan teris mewangi).
Masa jelang Hari Raya Natal atau di masa Adventusn ini kita mendapat kesempatan untuk lihat kembali atau cek kembali bagaimana perwujudan Kasih dalam keluarga, dalam hidup bertetangga, dalam hidup dengan penganut agama lain, atau antaragama, dan dalam bermasyarakat. Apakah anda dan saya selalu memilah-milah Kasih.  Menomor satukan Kasih atau menomorduakan perwujudan paham Kasih  sejati, sehingga terjadi ketidakseimbangan atau menimbulkan "kegoncngan" dalam hidup dan kehidupan ini?

Apakah anda punya pandangan tersendiri tentang KASIH di pihak yang satu dan Cinta di pihak yang lain ?
Apakah KASIH itu seperti Love is blue dan Cinta itu  terkandang "Blind"  sehingga lebih sering menyakitkan dan tidak selalu membuat seimbang dalam perwujudannya, bahkan selalu menghadirkan "goncangan" yang hebat bagi kehidupan? Apa begitu ???

Sepatutnya kita hadirkan Kasih yang bermakna untuk kehidupan dan cinta yang seimbang untuk suatu pelayanan kehidupan. Tujuan dari semua ini agar hidup manusia damai, bahagia dan sejahtera rohani dan jasmani.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun