Dikutip dari media online, tentang permainan Tim Garuda, Scaloni selaku pelatih Timnas Argentina hanya berakata begini: "Tidak ada saran (untuk Indonesia). Mereka sudah bermain bagus." Ia memilih fokus mengomentari tim yang diasuhnya usai laga tersebut." Â
Bagaimana masing-masing kita (penyaksi langsung maupun tidak langsung), sudah pasti punya pendapat sendiri-sendiri. Berikut ini ada pertanyaan: "Apa 'Key Points' dari permainan tim Argentina yang harus diambil timnas Indonesia untuk maju dalam bola kaki ?"
Hemat saya, ada beberapa hal berikut: "Merebut dan menguasai bola, kecepatan dan  ketepatan," (dalam arti luas). Hal lainya adalah  punya 'body crash'.
Deskripsi praksis dari "Key Points" itu seperti ini: Ketika kehilangan bola (seperti para pemain Argentina) segera dengan berbagai cara (tidak melanggar aturan permainan) merebut dan menguasai bola dan mengendalikan permainan. Bola harus segera direbut dan dikuasai (menjadi milik tim) lalu mengatur serangan berikutnya.
Selanjutnya Tim Albiceleste memeragakan "kecepatan" (berlari, berpikir, mengumpan, mengambil posisi, membuka ruang, menjemput bola, mengoper, dll) dan "ketepatan" (mengarahkan bola, mengover, mencover, bergerak, mengambil posisi, menahan bola, menyundul dll), setelahnya disajikanlah suatu langgam (permainan) yang elegan memukau.
"Key points" yang harus jadi milik timnas kita, diperkuat lagi dengan pertanyaan lain seperti ini: Mengapa prinsip "Menyerang adalah bertahan yang baik, hanya dipertontonkan Tim Argentina?" Â
Prinsip ini jika sudah menjadi pola dan sikap tim maka keluwesan dan kegembiraan dalam bermain akan memukau, dinikmati dan berbuah kemenangan. Â
Walau Tim Garuda menerapkan prinsip sebaliknya, "Bertahan adalah menyerang yang baik" dan gagal berbuah gol. Tetap dua jempol dihunjuk. Proficiat Timnas Indonesia.*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H