Anak-anak di sana biasanya membuat "pohon cahaya." Itu serupa  pohon natal asli yang dihiasi dengan lentera Tiongkok Klasik. Bagi pasangan muda adalah saat untuk bertukar kado.Â
Ada ucapan Salam Natal dalam bahasa mereka. Pada malam natal "orang-orang memberi apel, "itu Apel Damai." Disinyalir lagu Natal yang popular di Tiongkok, "Jingle Bells."
Di Eropa perayaan natal punya tradisi, adat istiadat dan kepercayaan yang kuat. Pesta natal ini memiliki nilai historis religius (agama) yang kuat. Selain simbol-simbol natal klasik, santa Claus dan pohon natal, kandang natal juga hampir bisa dijumpai di setiap gereja atau sudut kota.
Dari sisi yang agak sekuler, aktivitas khas yang dilakukan selama liburan natal adalah pergi ke bioskop untuk menonton film natal atau bernyanyi dan memainkan nyanyian pujian dan lagu-lagu natal. Â
Di Italia dan Spanyol, diperlihatkan adegan kelahiran Yesus, sebuah pemberitaan ulang kelahiran yang popular dan sugestif. Di Portugal dengan sajian khas Natalnya, "Bolo rei atau Kue Raja.Â
Di Spanyol, anak-anak menerima hadiah natal pada tangal 6 januari (hari raya epifani), sekaligus menjadi tanda berakhirnya  liburan natal.Â
Diceritakan bahwa di Italia, Perayaan Natal tidak bisa dipisahkan dari sebuah perayaan besar penganut agama katolik di Roma-Italia.Â
Misalkan, menjelang pesta Natal ada kebiasaan orang-orang di Italia untuk berbelanja. Dengan suhu yang sangat dingin di bulan Desember  orang tetap saja turun ke jalan  dan pergi ke toko  untuk berbelanja. Toko-toko yang gemerlap dengan dekorasi dan pernak-pernik Natal penuh pengunjung.
Ada yang memberi hadiah terindah dan special untuk orang-orang tercita, keluarga dan teman-teman, atau diri mereka sendiri. Â
Tradisi Natal lainnya di Italia, seperti juga di belahan dunia lain. Ada hiasan pohon Natal. Dekorasi Natal terpasang sejak tanggal 8 Desember Hari Raya Bunda Maria dikandung tanpa noda.Â
Di bawah pohon natal, setiap keluarga menempatkan semua hadiah yang  kemudian akan dibagikan pada malam natal, Christmas Eve.