Mohon tunggu...
Vinsens Al Hayon
Vinsens Al Hayon Mohon Tunggu... Guru - Penyuluh-Guru

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Natal: Unik sekaligus Universal

31 Desember 2022   11:23 Diperbarui: 31 Desember 2022   11:26 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri. Rayakan Natal bersama.

Di bagian Afrika Selatan, natal jatuh di tengah musim panas. Jadi pengganti salju, ada bunga-bunga khas musim panas digunakan untuk menghias rumah dan gereja. 

Acara makan siang disajikan di luar ruangan, dengan kalkun, daging sapi panggang, nasi kuning,  sayuran dan pudding. Luar biasa.

Di bagian lain dunia ini pernak-pernik natal begitu menonjol seperti, selain Pohon Natal menjadi symbol menonjol ada juga kehadiran "Santa Claus" dengan berbagai asesoris khasnya. Selain makan malam keluarga yang istimewa tidak lupa dihidangkan makanan penutup yang khas, yakni Pudding Natal.

Kisah dari Bolivia, misalnya. Natal bertepatan dengan festival panen karena itu ada juga kesempatan untuk berdoa kepada Ibu Pertiwi  Pemberi Rezeki untuk kehidupan.  

Sementara itu di Brazil, yang bisa ditemukan bukan kebiasaan  membuat pohon natal, tetapi adegan kelahiran natal.

Di Argentina. Tahun ini sepertinya "kado Natal" teristimewa adalah menjadi Juara Dunia Fifa World Cup 2022. Itu juga, namun Natal di sana bertepatan dengan awal hingga pertengahan musim panas dengan udara yang cendrung hangat. Di rumah-rumah dan pusat perbelanjaan didekorasi dengan tema Natal.

Tidak ketinggalan ornament yang mengingatkan kelahiran Yesus, yang mereka sebut "Pesebre." Keluarga-keluarga berkumpul dan menikamti hidangan lezat berbahan dasar babi dan kalkun dan lain-lain lagi. 

Mereka juga mengikuti perayaan Natal di gereja-gereja dan setelah perayaan sukacita natal masih dilanjutkan dengan acara-acara gembira lainnya. Tidak lupa ada acara memberi hadiah atau kado natal untuk orang-orang terkasih.

Di Jepang. Natal juga dirayakan di sana meski Hari Natal bukanlah hari libur nasional. Yang menarik Santa Claus versi Jepang adalah figur seorang biarawan Budha. 

Selama periode Natal, orang Jepang biasa menghias rumah  mereka dengan tanaman hijau.  Mereka yang tidak bekerja biasanya menjadi sukarelawan di rumah sakit, bersama orang tua dan anak-anak. Kebiasaan mengucapkan Selamat Natal di sana adalah sesuatu yang wajar.

Di Tiongkok-China, sebagai salah satu negara penghasil pernak-pernik natal terbesar di dunia, perayaan Natal hanya dirayakan di kota-kota besar, seperti di Shanghai dan Beijing.  Hal ini wajar karena penduduknya hanya sedikit persen yang kristiani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun