Mohon tunggu...
Vinsens Al Hayon
Vinsens Al Hayon Mohon Tunggu... Guru - Penyuluh-Guru

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

"Veni Vidi Visi" Hanya untuk Tim Unggul

8 Desember 2022   22:40 Diperbarui: 8 Desember 2022   22:45 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Insert. Tim Tango Argentina.

BABAK 16 BESAR FIFA WORLD CUP QATAR 2022:  

"VENI VIDI VISI"  HANYA  UNTUK  TIM  UNGGUL

(Sebuah catatan reflektif)

Ketika tangan para suporter dari masing-masing timnas di PD Qatar 2022 terkatup di dada atau di ujung bibir sembari mulut mereka komat-kamit, siapa saja dengan mudah dapat menebak apa yang mereka komat-kamitkan.

Hampir pasti mereka melakukan ini, "doa". Mereka berdoa untuk kemenangan timnas kesayangan mereka. Konten doanya tak pelak lagi: "Supaya Menang."  Ini lah secercah harapan untuk timnasnya yang sedang berlaga di fase knock out.

Realita ini nyata, dan terlihat jelas. Karena ketika tendangan pemain timnasnya: baik striker, second striker maupun para gelandang serang atau pemain siapa saja yang tidak tepat sasar mengarahkan bola ke gawang lawan atau di tahan kipper atau diblok pemain lawan mereka bereaksi spontan dengan gesture yang kecewa dan menyesal.

Usai kecewa dan kesal, animo supporter meningkat tajam dalam beri support kepada timnya. Teriakan menyemangati semakin marak, yanyian yel-yel bertambah lantang, gendang dan tambur bertalu-talu dan lebih kencang ditabuh, bunyi-bunyian spirit terus digemakan. "Be champion!" Seruan itu bergema dasyat.

Harapan untuk menang terbaca kental pada wajah mereka. Untuk raih kemenangan, tenaga dan pikiran pelatih dipinggir lapangan terus dikuras dan berputar kencang, debar jantung pemain di bench yang belum dapat menit bermain bagai  gempa ringan, bahkan kaki dan tangan mereka gemetaran.

Mereka berasa ikut bermain dalam membela timnya, tatkala gol yang diharapkan belum terwujud atau karena belum total memberi perlawanan yang seimbang.

Jika tim lawan sudah mencetak goal maka satu-satunya upaya adalah berjuang untuk menciptakan gol penyeimbang. Lalu berupaya ekstra untuk terus menggedor pertahanan lawan dan membobol gawang lawan supaya raih selisih goal untuk menang. 

Hanya ada 8 Tim Unggul.

Semua tim yang berlaga di fase 16 besar  PD Qatar 2022 memiliki visi: "menang," dan misi: "menjebol gawang lawan." Tetapi apa mau di kata, Timnas USA harus dielimasi lebih awal oleh Timnas Belanda. Timnas Australia harus menyerah karena tarian Tango, Timnas Argentina di Stadion Ahmad bin Ali, Qatar.

Di laga lain, Timnas Inggris tetap kokoh di hadapan Timnas Senegal, dan Tim Les Blues Perancis tetap menari girang kemenangan atas Timnas Senegal yang kalah.  Selanjutnya, Tim Samurai Jepang terasa tumpul berhadapan dengan Timnas Croatia. Mereka kemudian angkat topi dan sarungkan samurai karena kalah terhormat setelah adu penalti.

Nasib Timnas Jepang disusul Timnas Spanyol yang hanya hebat pada ball position  dan tidak hebat dalam sepak penalty, sehingga kekalahan yang mereka derita lewat adu penalti meloloskan Timnas Maroko, negara tetangganya yang beda benua ke fase perempat final Fifa World Cup Qatar 2022.

Perhelatan terakhir tersaji dalam permainan cantik Tim Samba Brazil yang mengkudeta Timnas Korea Selatan (Korsel): 4-0, di paruh pertama laga. Dan Timnas Korsel hanya mebalasnya dengan satu goal saja. Hasil akhir jelas: "Timnas Korsel tidak mendapat tiket untuk melaju ke perempat final Fifa World Qatar 2022. Sementara itu Timnas Swiss harus mengakui kelincahan kaki mengolah bola dari anak-anak Tim Seleccao das Quinas Portugal.

Foto insert, Timnas Maroko
Foto insert, Timnas Maroko

Sungguh, hanya hasil akhir yang harus dibicarakan pada fase knock out ini yakni: "menang dan lolos ke babak perempat final." Hasil akhir itu disambut dengan loncatan riang para pelatih dan timnya serta para pemain lapis di bench dan di pinggir lapangan. Tidak ketinggalan teriakan sukacita, para supporter, para supporter, bolamania dan petaruh kelas teri sampai kelas kakap untuk hasil akhir itu.

Terdaftar hanya ada 8 (delapan) tim yang unggul, menang dan melaju ke babak perempat final. Believe or not kemenagan ini hanya tercapai oleh sesuatu yang disebut "Spirit  of excellence" (Roh Keunggulan) yang menyelimuti tim dan kesebelasan yang bertanding.  

Oleh spirit ini mereka memacu diri mereka; pelatih dan sluruh staffnya, para pemain yang berlaga dan siap di bench bahkan seluruh supporter, fans dan warganya dengan prinsip: "veni vidi visi." 

Kata dasar "Unggul" yang disematkan mengandung makna bahwa mereka, ke 8 tim merupakan tim terbaik sampai detik ini. Mereka selalu menginginkan yang terbaik dan memberi hasil yang terbaik kepada tim dan negaranya, kepada supporter dan para fansnya di seantero jagat. Untuk fase ini mereka tercatat menduduki tangga teratas dalam skala pertandingan.

Karena itu dapat disimpulkan bahwa pertandingan di fase ini adalah untuk menjadi terunggul, dan sesungguhnya laga itu adalah laga menjadi pememang. Untuk menjadi pemenang prasyaratnya hanya jika roh ini sungguh kuat dalam tim bersangkutan sehingga menuntun tim sebagai pemenang di laga 16 besar.

Roh ini lah spirit atau daya hidup dalam tim dan dalam diri setiap pemain, yang dipahami sebagai  suatu energy psiko-spiritual yang menjadi kekuatan ke"tim"an yang selalu jadi sokongan dalam perjuangan untuk menang walau situasi tertekan dan menyulitkan. Veni, Vidi, Visi (Saya datang, saya (lihat) berlaga dan menang). Prinsip ini telah menghidupi dan memenangkan tim yang unggul.*

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun