Mohon tunggu...
Nancy Lama Key
Nancy Lama Key Mohon Tunggu... Guru - Mencium dengan Kata

teruslah mengasa penamu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Memeluk Toleransi

9 Mei 2024   20:07 Diperbarui: 9 Mei 2024   20:12 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mata tak tega menyaksikan

Teliga terasa perih memekak

Ya tentang Saudara Kita di sana

Mungkin  mereka sedang kilaf

Jangan karena satu dua pedang kata

Kita saling menghakimi

Tentang apa yang kita anuti

Tentang cara kita berdoa

Berpelukan erat

Kita ini saudara

Beda Junjungan 

Surga Negara urusan Tuhan

Damai mengalirlah

Cinta menumpas rasa sakit

Kasih sayang merangkul

Maaf disambut memahmi

Ledakan Cinta Kasih Bertaburan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun