Mohon tunggu...
vinsen mbete
vinsen mbete Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Aku adalah aku yang diadakan aku.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Seni Memahami Logika

17 September 2024   15:37 Diperbarui: 17 September 2024   15:38 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

(3) Berpikir: objek logika adalah kegiatan berpikir. Akal budi "mengolah" dan "mengembangkan" pengetahuan yang telah kita peroleh melalui indera-indera kita dan menegaskan hubungan-hubungan antara bagian-bagian pengetahuan itu dan diarahkan untuk mencapai kebenaran. Menurut Plato dan Aristoteles berpikir berarti "berbicara dengan diri sendiri di dalam batin." Kegiatan mental itu meliputi aktivitas mempertimbangkan, merenungkan, menganalisis, membuktikan, menunjukkan alasan-alasan, dan menyimpulkan.

(4) Dengan tepat: yang diperhatikan secara khusus dalam logika adalah ketepatan dan keteraturan jalannya pemikiran kita, yang dinilai berdasarkan kaidah-kaidah yang secara keseluruhan menjamin kelogisan pikiran kita.

 (5) Menghindari kekeliruan: secara negatif logika membantu kita untuk bersikap kritis juga terhadap hasil-hasil pemikiran kita dan juga pemikiran orang lain.

2. Beberapa Jenis Logika

2.1. Logika Alamiah (kodrati) vs Logika Ilmiah

Sebagai makhluk berakal budi manusia secara alamiah memiliki kemampuan untuk berpikir logis. Akal budinya melengkapi dia dengan hukum-hukum yang berfungsi secara spontan untuk berpikir secara tepat dan teratur. Namun kemampuan berpikir logis secara spontan ini sering tidak cukup membantu untuk menggunakan secara efektif dan kreatif akal budi kita serta menilai pemikiran-pemikiran kita dan menghindari kesesatan-kesesatan dalam berpikir. Karena alasan ini maka dibutuhkan logika ilmiah.

Logika ilmiah, logika yang dipelajari secara formal sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan, mengembangkan dan memperhalus, serta mempertajam kemampuan berpikir yang sudah dimiliki setiap manusia sebagai makhluk berakal budi, sehingga pemikiran kita teratur dan lebih pasti hasilnya. Logika ilmiah membantu kita untuk menilai secara kritis baik pemikiran kita sendiri maupun pemikiran orang lain.

2.2. Logika Deduktif vs Logika Induktif

Logika deduktif berkaitan dengan proses pergerakan pemikiran kita yang berangkat dari pernyataan-pernyataan umum menuju pernyataan-pernyataan yang khusus. Logika induktif, sebaliknya, berkaitan dengan pergerakan pemikiran kita yang berangkat dari pernyataan-pernyataan khusus menuju pernyataan-pernyataan umum. Yang penting dari perbedaan ini bukanlah gerak pemikiran melainkan proses pembuktian pemikiran kita, yang lebih dikenal dengan nama argumentasi.

2.3. Logika Formal vs Logika Material

Logika formal berhubungan dengan bentuk (forma) pemikiran kita, yaitu cara, ciri dan proses  pemikiran kita yang dinilai berdasarkan hukum-hukum tertentu. Logika material (materi/isi) berhubungan dengan isi pemikiran kita, dan menilai apakah pengetahuan kita benar; apakah apa yang ada dalam  pikiran kita sesuai dengan realitas. Dewasa ini istilah logika formal dan logika material tidak lagi dipakai. Yang umum dipakai adalah logika untuk proses dan cara berpikir kita dan epistemologi untuk logika material.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun