Mohon tunggu...
VINOLIA
VINOLIA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Administrasi Publik Universitas Airlangga

saya adalah pribadi out of the book, saya tertarik mengenai isu sosial politik dan pemerintahan

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Mengenal Desa Karetan, Surganya Buah Naga dan Jeruk Sebagai Komonditi Utama Penompang Perekonomian Warga

24 Juli 2024   11:16 Diperbarui: 2 Agustus 2024   10:38 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Karetan, sebuah permata tersembunyi di wilayah Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, Indonesia, menawarkan pesona alam yang memikat. Terletak sekitar 45 km dari pusat pemerintahan Kabupaten Banyuwangi, desa ini menghamparkan keindahan pada luas wilayahnya yang mencapai 864,93 Ha. Dari luas tersebut, sekitar 580,22 Ha terdiri dari hamparan hijau lahan hutan yang memikat, 195,87 Ha digunakan sebagai lahan sawah yang subur, dan 88,84 Ha merupakan pemukiman warga yang ramah. Desa Karetan terbagi menjadi 2 dusun yang mempesona, yaitu Sidoagung dan Sidodadi, yang menambah warna keindahan desa ini.


Topografi Desa Karetan menampilkan keindahan daratan tinggi yang memikat, sebagian wilayahnya dikelilingi oleh hutan yang memberikan udara segar dan alam yang asri. Dengan rata-rata suhu udara sekitar 33C, serta ketinggian rata-rata dari permukaan air laut sekitar 35 mdpl, Desa Karetan menjadi tempat yang nyaman untuk menikmati keindahan alam dan udara segar yang menyegarkan. Jumlah penduduk Desa Karetan mencapai 3.000 jiwa, yang mayoritas dari mereka berprofesi sebagai petani sayur dan buah. Selain itu, sebagian penduduk juga aktif di bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), salah satunya adalah sebagai petani buah naga dan jeruk yang unggul.

Buah naga dan jeruk menjadi keunggulan utama Desa Karetan, yang telah mendunia dengan kualitasnya yang unggul dan rasa yang lezat. Petani di desa ini dengan penuh cinta dan dedikasi merawat tanaman buah naga dan jeruk mereka, sehingga menghasilkan buah-buah yang segar dan berkualitas tinggi. Setiap buah naga dan jeruk yang dipanen dari kebun-kebun di Desa Karetan membawa aroma harum dan rasa manis yang memukau, menjadi daya tarik utama bagi wisatawan dan penggemar buah-buahan.

Selain keunggulan dalam produksi buah naga dan jeruk, Desa Karetan juga memiliki kekayaan alam lain yang mempesona. Hutan yang melingkupi sebagian wilayah desa memberikan habitat bagi beragam flora dan fauna yang menarik. Suara gemericik air sungai yang mengalir dan hamparan hijau pepohonan memberikan ketenangan dan keindahan alam yang tiada tara. Desa Karetan menjadi tempat ideal bagi para pecinta alam dan petualang yang ingin menikmati keindahan alam yang masih alami dan menyegarkan.

Keberagaman budaya dan tradisi juga menjadi daya tarik tersendiri di Desa Karetan. Masyarakat desa yang ramah dan hangat selalu menyambut tamu dengan senyuman dan keramahan. Tradisi-tradisi lokal yang masih dilestarikan dengan baik, seperti upacara adat dan kesenian tradisional, menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat Desa Karetan. Wisatawan yang berkunjung ke desa ini akan disambut dengan kehangatan dan keindahan budaya yang khas dan memikat.

Dengan segala keindahan alam, keunggulan buah naga dan jeruk, serta kehangatan budaya yang dimiliki, Desa Karetan menjadi destinasi yang tak boleh dilewatkan bagi siapa pun yang mencintai keindahan alam dan kearifan lokal. Menjelajahi Desa Karetan akan membawa pengalaman yang tak terlupakan, dari keindahan alam yang memukau hingga keramahan masyarakat yang menyentuh hati. Desa Karetan, tempat di mana keajaiban alam dan kehangatan manusia bertemu dalam harmoni yang sempurna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun